Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Jadwal Lengkap Debat Capres-Cawapres 2024, Digelar 5 Kali

Kompas.com - 30/11/2023, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan jadwal debat calon presiden dan wakil presiden jelang Pilpres 2024.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, debat capres cawapres 2024 bakal digelar sebanyak lima kali dan seluruhnya berlokasi di Jakarta.

Hasyim menyebutkan, debat capres mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu). 

Di dalamnya ditentukan aturan mengenai kuantitas debat capres/cawapres sebanyak lima kesempatan dengan rincian tiga kali untuk debat capres dan dua kali debat cawapres.

Dalam jadwal debat capres cawapres tersebut, KPU meralat jadwal pelaksanaan debat untuk sesi keempat yang semula diadakan pada 14 Januari 2023 menjadi 21 januari 2023.

Sementara itu, tema debat nantinya merujuk pada "visi nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan dan memedomani Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)".

Jadwal debat capres cawapres

Debat capres cawapres bakal dilaksanakan mulai Desember 2023 sampai dengan Februari 2024.

Berikut jadwal debat capres cawapres, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/11/2023):

Debat sesi I

  • Selasa 12 Desember 2023

Debat sesi II

  • Jumat, 22 Desember 2023

Debat sesi III

  • Minggu, 7 Januari 2024

Debat sesi IV

  • Minggu, 21 Januari 2024

Debat sesi V

  • Minggu, 4 Februari 2024

Debat akan dihadiri oleh tiga pasangan capres cawapres dengan nomor urut:

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin): nomor urut 1
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: nomor urut 2
  • Ganjar Pranowo-Mahfud Md: nomor urut 3.

Masing-masing capres cawapres diperbolehkan mengundang tim kampanye maupun tamu undangan lainnya.

Baca juga: Kata KPU soal Jadwal Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024

Halaman:

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com