Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Monyet Masturbasi, Apakah Hanya Primata yang Melakukannya?

Kompas.com - 27/11/2023, 12:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ternyata tidak hanya manusia saja yang melakukan masturbasi atau tindakan untuk memperoleh kepuasan seks tanpa berhubungan kelamin.

Sebuah video yang menunjukkan seekor monyet melakukan masturbasi, beredar di media sosial.

Video tersebut dibagikan akun X (dulu Twitter) @prophetofzorck, Kamis (23/11/2023).

Lewat video yang diunggah, tampak seekor monyet jantan memegang alat kelaminnya dan bermasturbasi.

"Apakah semua yang masuk dalam ordo Primates melakukan masturbasi, sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan seksual mereka?" tulis pengunggah.

Hingga Senin (27/11/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 1,9 juta kali, dibagikan 1.000 kali, dan disukai 2.000 warganet.

Lalu, bagaimana penjelasan ilmiah dari monyet yang melakukan masturbasi?

Baca juga: Monyet di Ubud Gunakan Batu untuk Masturbasi, Ilmuwan: Ini adalah Tanda Kecerdasan


Hewan yang bermasturbasi

Dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengungkapkan, masturbasi merupakan tindakan yang umum dilakukan hewan.

"Masturbasi adalah hal lumrah yang terjadi pada semua hewan jantan dan betina ketika mulai dewasa," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (26/11/2023).

Slamet bahkan menyebut tidak hanya monyet yang melakukan masturbasi.

Hewan lain yang juga melakukannya yaitu kuda, sapi, babi, kambing, kucing, anjing, bahkan reptil seperti kura-kura.

Namun, kata dia, monyet dan semua jenis primata terlihat lebih jelas saat masturbasi karena menggunakan tangan.

"(Hewan lain) juga melakukan masturbasi dengan cara menggesek-gesekkan alat kelamin ke benda-benda tertentu," lanjutnya.

Baca juga: Ramai soal Keuntungan dan Kerugian Masturbasi, Ini Kata Dokter Boyke

Penyebab hewan masturbasi

Ilustrasi monyet.iStockPhoto/SolStock Ilustrasi monyet.
Slamet menjelaskan, hewan yang masturbasi termasuk monyet melakukannya karena merasa birahi.

Saat hewan menginjak usia dewasa, katanya, kadar hormon reproduksi berupa testosteron pada jantan dan estrogen pada betina dalam tubuh akan naik-turun sesuai siklus.

Naiknya kadar hormon tersebut lalu memicu libido di hewan-hewan tadi.

"Saat libido tinggi, perlu penyaluran sehingga terjadi perilaku masturbasi," ujar Slamet.

Dia membenarkan tindakan ini mirip dengan yang dilakukan manusia saat menyalurkan libidonya.

Namun, dia menyebut, hewan yang masturbasi hanya melakukannya ketika tidak memiliki pasangan. Jika punya pasangan, mereka akan memilih kawin daripada masturbasi.

"Makanya (masturbasi) hanya pada hewan-hewan dewasa muda yang belum memiliki pasangan," tambahnya.

Di sisi lain, Slamet menegaskan tindakan masturbasi pada hewan tidak menyebabkan atau menunjukkan gangguan atau masalah bagi mereka.

"Secara medis, malah sehat karena membuat siklus hormon jadi lebih stabil," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com