Karena itu, banyak investor kini tidak berani masuk ke proyek yang berisiko tinggi.
Faktor pemilu dan drama politik dalam negeri juga menuai kekhawatiran akan keberlanjutan pada program IKN ke depan.
Kondisi tersebut cenderung membuat para investor "wait and see" untuk berinvestasi di IKN.
Baca juga: Makna, Arti, dan Filosofi Pohon Hayat sebagai Logo IKN
Terakhir, para investor di negara maju memiliki standarisasi Environmental, Social, and Governance (ESG) yang semakin ketat.
"Sementara pembangunan IKN masih dikhawatirkan memicu deforestasi, dampak sosial ke masyarakat lokal hingga masih dinilai lemah terkait transparansi atau tata kelola," jelas dia.
"Itu yang buat missmatch antara standar investor dengan IKN," tambahnya.
Untuk itu, Bhima berharap agar pemerintah memperbaiki kembali masterplan IKN.
Hal ini dilakukan dengan mendorong keterbukaan semua prosesnya, termasuk daftar nama investor yang sudah membuat LoI, proyek yang sedang tahap pembahasan, hingga financial closing.
Baca juga: Alasan Pohon Pule Ditanam di Depan Istana Presiden di IKN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.