Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2023, 11:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pohon Hayat karya desainer Aulia Akbar resmi terpilih menjadi logo Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) pada Selasa (30/5/2023).

Informasi tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara peluncuran logo IKN di Istana Negara, Jakarta, yang disiarkan melalui saluran YouTube IKN, Selasa (30/5/2023).

"Logo yang terpilih bertema Pohon Hayat, yang didesain oleh Mas Aulia Akbar," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Makna dan Arti dari 5 Logo IKN Nusantara

Logo Pohon Hayat karya Aulia Akbar terpilih menjadi logo ibu kota baru setelah berhasil unggul dari empat nominasi lainnya dengan mendapatkan lebih dari 500.000-an suara.

"Yang milih ini rakyat dan jumlah pemilihnya 500.000-an. Jumlah yang tidak sedikit," ujar Presiden Jokowi.

"Kita semua berharap logo Pohon Hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semua," tambahnya.

Baca juga: Rincian Gaji dan Fasilitas Kepala Otorita IKN

Lantas, apa makna dan filosofi dari Pohon Hayat karya dari Aulia Akbar ini?


Baca juga: Sederet Fasilitas yang Diterima ASN ketika Pindah ke IKN pada 2024, Apa Saja?

Makna dan arti logo Pohon Hayat

Logo Pohon Hayat yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo sebagai logo resmi IKN pada Selasa (30/5/2023).Kompas.com/ Dian Erika Logo Pohon Hayat yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo sebagai logo resmi IKN pada Selasa (30/5/2023).
Dilansir dari Kompas.com (6/4/2023), logo "Pohon Hayat Nusantara" terinspirasi oleh bentuk penghayatan simbolisme pohon dari barat sampai timur Indonesia, sumber kehidupan sekaligus kekayaan hayati yang melimpah di ekologi Indonesia.

Logo Pohon Hayat memiliki perincian berupa lima akar di bagian bawah mewakili Pancasila, tujuh batang di bagan tengah mewakili tujuh pulau besar dalam wilayah Indonesia, serta bunga 17 kelopak di bagan atas mewakili tanggal kemerdekaan RI.

Hal ini sebagaimana kita sebagai masyarakat maritim dengan wawasan Nusantaranya melihat laut dan alur sungai sebagai penghubung, yang lalu terhubung dalam satu lingkaran utuh yang menumbuhkan 17 kembang mekar sebagai simbolisasi kemerdekaan abadi.

Rancangan Nusantara ini disuarakan oleh font "IKN Sutasoma" yang terinspirasi oleh aksara Pallawa, salah satu aksara tertua di Asia Tenggara yang ditemukan di Kutai, Kalimantan.

Identitas visual IKN Nusantara, rancang bentuk universal namun mengakar, terbalut dalam bentuk yang merayakan kemerdekaan peradaban baru Indonesia.

Baca juga: Berhadiah Motor Listrik, Ini 5 Logo IKN yang Bisa Dipilih Masyarakat dan Artinya

Filosofi Pohon Hayat sebagai logo IKN

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan di peluncuran logo IKN di Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/5/2023).Kompas.com/ Dian Erika Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan di peluncuran logo IKN di Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Presiden Joko Widodo mengatakan, logo Pohon Hayat memiliki filosofi sebagai pohon kehidupan. Sehingga, diharapkan dengan logo ini dapat menginspirasi kehidupan baru di IKN.

Presiden Jokowi berharap logo tersebut dapat menginspirasi IKN Nusantara untuk menciptakan tempat kehidupan baru sekaligus simbol kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia pada masa depan.

"Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan. Pohon kehidupan dan kita semuanya berharap logo Pohon Hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya," ungkap Jokowi dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com