Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kutu Busuk yang Menyebar di Berbagai Negara, Apa Tanda Gigitannya?

Kompas.com - 11/11/2023, 09:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Tempat hidup

Binatang ini bisa hidup di mana saja seperti di apartemen, hotel, rumah kos, kapal pesiar, bis, maupun kereta api.

Dikutip dari PestWorld, kutu busuk harus mengonsumsi darah secara teratur untuk bertahan hidup dan berkembang.

Manusia bukan satu-satunya sasaran kutu busuk, karena mereka juga menyerang hewan berdarah panas termasuk unggas dan burung.

Dikutip dari Departemen Kesehatan New York, kutu busuk saat siang hari umumnya bersembunyi di tempat tidur baik lapisan kasur, pegas, rangka tempat tidur dan juga sandaran kepala.

Mereka juga bersembunyi di celah dinding, lantai dan furnitur. Mereka baru keluar saat malam hari.

Baca juga: 7 Cara Mudah Membasmi Kutu Busuk di Dalam Rumah, Tidak Perlu Bahan Kimia

Masalah kesehatan

Kutu busuk sebenarnya tidak dianggap sebagai binatang yang berbahaya karena tidak ada bukti binatang ini menyebarkan penyakit ke manusia.

Akan tetapi, gigitan kutu busuk akan terasa gatal dan tidak nyaman di kulit.

Selain itu, ketika seseorang tak sengaja menggaruk gigitan akibat kutu busuk hingga merusak kulit, hal ini bisa menyebabkan infeksi.

Bagi orang yang alergi, gigitan kutu busuk dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat dan juga lecet.

Baca juga: Wabah Kutu Busuk Menggila di Perancis, Warga Buang Kasur ke Jalanan

Tanda gigitan kutu busuk

Ilustrasi kutu busuk.SHUTTERSTOCK/DMITRY BEZRUKOV Ilustrasi kutu busuk.

Tanda awal gigitan kutu busuk yakni adanya gigitan kecil dan gatal di kulit yang sering kali muncul di lengan dan bahu.

Kutu busuk seringkali meninggalkan kumpulan gigitan dibandingkan satu gigitan yang menyebar di sana-sini.

Kutu busuk cenderung meninggalkan kelompok gigitannya dalam barisan lurus atau pola zig-zag, namun bisa juga dalam pola acak.

Selain itu, gigitannya tidak memiliki titik merah di tengahnya seperti halnya gigitan kutu.

Baca juga: 10 Cara Ampuh dan Mudah Membasmi Kutu Busuk dan Rayap di Rumah

Pada sebagian orang gigitan mungkin tak menimbulkan bekas atau gatal apa pun.

Gigitan umumnya terjadi di sekitar pergelangan kaki dan biasanya ditemukan di area kulit  terbuka saat seseorang tidur, sering kali di wajah, leher, atau tangan.

Berikut ini beberapa hal yang mungkin menjadi pertanda ada kutu busuk di rumah:

  • Bercak darah di seprai atau kasur
  • Telur atau cangkang telur kecil berwarna kuning pucat
  • Ada kotoran kutu busuk berupa titik-titik hitam seukuran satu titik
  • Ada kulit kutu busuk yang berganti kulit sangat mirip dengan serangga itu sendiri
  • Ditemukan telur berwarna putih lonjong dan ukurannya kira-kira sebesar biji apel
  • Bau manis dan apek di sekitar tempat tidur 

Baca juga: Susul Perancis dan Inggris, Wabah Kutu Busuk Hantui Warga Korea Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com