Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendadak Muncul Tahi Lalat di Kulit, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 28/10/2023, 16:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahi lalat yang ada di kulit termasuk hal yang normal dimiliki setiap orang.

Tahi lalat muncul akibat pertumbuhan sel-sel yang menghasilkan pigmen bernama melanosit di kulit secara berkelompok. 

Tahi lalat bisa muncul di semua bagian kulit, seperti telapak tangan, telapak kaki, bagian tubuh, kepala, ataupun di wajah.

Biasanya, orang yang memiliki tahi lalat sudah tahu sejak lama adanya titik tersebut di kulit. Namun ternyata, tahi lalat dapat tiba-tiba muncul di kulit.

Lalu, apa penyebab tahi lalat mendadak muncul di kulit dan apakah kondisi ini berbahaya?


Penyebab tahi lalat muncul tiba-tiba

Dokter spesialis kulit dan kelamin RSCM, Adhimukti Tathyahita Sampurna membenarkan tahi lalat dapat mendadak muncul di kulit.

Tahi lalat ini termasuk bagian dari tumor kulit yang jinak.

"Seiring dengan bertambahnya usia, paparan sinar UV, atau karena perubahan hormonal di kulit, kita bisa timbul tumor-tumor jinak (berupa tahi lalat)," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (28/10/2023).

Adhi menjelaskan, ada beberapa penyebab tahi lalat mendadak muncul di kulit, yakni:

1. Pertambahan usia atau aging

Tahi lalat dapat muncul akibat perubahan tubuh yang dialami seiring bertambahnya usia atau penuaan di kulit.

2. Pajanan sinar ultraviolet Matahari

Paparan dan sengatan sinar Matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit dan kemunculan tahi lalat.

3. Hormonal

Tahi lalat baru dapat tiba-tiba muncul akibat adanya perubahan hormon dalam tubuh, seperti pada wanita hamil.

4. Mutasi gen

Perubahan atau kerusakan pada gen di tubuh dapat menyebabkan kemunculan tahi lalat.

"(Ada juga) penyebab lain yang masih belum diketahui," tambah Adhi.

Baca juga: Apa Itu Kanker Kulit: Jenis, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Apa tahi lalat yang mendadak muncul berbahaya?

Tahi lalat normal biasanya tak mengalami perubahan warna dan ukuran.Unsplash/Angelica Echevery Tahi lalat normal biasanya tak mengalami perubahan warna dan ukuran.
Menurut Adhi, tahi lalat yang tiba-tiba muncul di kulit tidak selalu menandakan kondisi yang berbahaya.

"Untuk bahaya atau tidaknya harus diperiksa lebih lanjut oleh dokter spesialis kulit dan kelamin atau dermatologi venereologi," ujarnya.

Adhi menjelaskan, titik hitam yang muncul di kulit dapat berupa tumor jinak seperti tahi lalat ataupun tumor ganas yang menunjukkan kanker kulit.

Untuk menentukan titik hitam di kulit itu termasuk tahi lalat atau tumor ganas, orang tersebut dapat memerhatikan ciri-ciri tumor kulit ganas.

Namun, kepastiannya tetap butuh pemeriksaan dokter dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK) dan spesialis dermatologi venereologi (SpDV).

Baca juga: Marak Tren Bikin Tahi Lalat ala Nagita Slavina, Adakah Bahayanya?

Berikut ciri-ciri tumor kulit ganas yang membedakannya dengan tahi lalat atau tumor kulit jinak:

1. Bentuknya

Tumor kulit ganas berbentuk asimetris atau tidak beraturan. Tahi lalat atau tumor kulit jinak berbentuk lebih simetris.

2. Pinggiran

Pinggiran di sekeliling tumor kulit ganas tampak tidak jelas, tidak teratur, dan bergerigi. Tahi lalat lebih jelas dan rapi pinggirannya.

3. Warna

Tumor kulit ganas memiliki warna yang tidak teratur atau lebih dari satu warna. Warna tahi lalat hanya satu antara hitam atau kecokelatan.

4. Ukuran diameter

Tumor kulit ganas memiliki ukuran diameter lebih dari sekitar 0,6 cm. Ukuran tahi lalat lebih kecil daripada itu.

5. Pertumbuhan

Tumor kulit ganas dapat mengalami perubahan ukuran, bentuk, dan warna. Tahi lalat tidak berubah seiring waktu.

Baca juga: Kenali Perbedaan Tahi Lalat Normal dan Tahi Lalat Gejala Melanoma

Menurut Adhi, tahi lalat yang tiba-tiba muncul tidak berbahaya jika masuk dalam kategori tumor jinak.

"Tumor jinak secara definisi bersifat jinak dan tidak berbahaya. Biasanya keluhannya hanya bersifat kosmetik saja," terangnya.

Dia menambahkan, ada kemungkinan tahi lalat atau tumor jinak berubah menjadi ganas. Namun, biasanya sangat kecil kemungkinannya.

Hal ini terjadi jika titik hitam tahi lalat berubah bentuk menyerupai tumor kulit yang ganas.

Baca juga: Mengenal Jenis Tumor Ganas dan Tumor Jinak, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com