Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Massal di Maine AS, Lebih dari 20 Orang Dikabarkan Tewas

Kompas.com - 26/10/2023, 16:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penembakan massal terjadi di Kota Lewiston, negara bagian Maine, Amerika Serikat, pada Rabu (25/10/2023) malam waktu setempat.

Penembakan di dua lokasi berbeda ini setidaknya telah menewaskan 22 orang dan melukai puluhan warga.

Perburuan intensif pun digencarkan aparat keamanan untuk mencari orang yang bertanggung jawab di balik serangan penembakan massal tersebut.

Baca juga: Penembakan Massal Terjadi Lagi di AS, Pria Bersenjata Tembaki Pengunjung Mal, Bisakah Dihentikan?


Penembakan massal di dua lokasi di Maine

Diberitakan The Guardian, Kamis (26/10/2023), penembakan pertama terjadi di arena bowling Sparetime Recreation sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Tak lama, penembakan massal kembali mengguncang di Schemengees Bar & Grille Restaurant, sebuah bar dan tempat makan yang berjarak sekitar 6,4 kilometer dari lokasi pertama.

Peringatan pertama untuk Kota Lewiston pun digaungkan setelah pada pukul 20.00 Kantor Sheriff melaporkan sedang menyelidiki dua peristiwa penembakan aktif di kota ini.

"Kami mendorong semua bisnis untuk melakukan lockdown dan/atau menutup, sementara kami menyelidikinya," imbau Kantor Sheriff Androscoggin County, Rabu malam.

Kantor Sheriff turut merilis gambar tersangka yang memegang senapan serbu berkekuatan tinggi untuk diidentifikasi.

Gambar-gambar dari salah satu tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu malam menunjukkan, seorang pria berjanggut dengan hoodie coklat dan celana jins, memegang senjata dalam posisi menembak.

Dilansir dari CNN, Kamis, Komisaris Keamanan Publik Departemen Maine, Mike Sauschuck mengatakan, penduduk Lewiston dan kota tetangga, Lisbon, diimbau untuk tetap berada di rumah.

Pasalnya, bukan hanya Lewiston, sebuah kendaraan SUV kecil berwarna putih dengan bemper depan bercat hitam juga ditemukan di kawasan Lisbon.

Kepolisian Negara Bagian Maine mengonfirmasi, kendaraan tersebut merupakan mobil yang digunakan tersangka.

"Harap tetap berada di dalam rumah Anda dengan pintu terkunci. Jika Anda melihat aktivitas atau individu mencurigakan, harap hubungi 911," imbau polisi.

Baca juga: Kronologi Penembakan di Kantor MUI Pusat, Terduga Pelaku Mengaku sebagai Nabi, Ingin Bertemu Pimpinan

Perburuan tersangka penembakan

Sementara itu, diberitakan Reuters, Kamis, ratusan polisi menggeledah Kota Lewiston dan daerah sekitar untuk mencari pria dalang penembakan massal di dua lokasi berbeda.

Polisi negara bagian mengidentifikasi Robert R Card (40) sebagai orang yang bertanggung jawab dalam kasus ini.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com