Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perang Besar di Abad Ke-21 yang Menelan Ratusan Ribu Korban Jiwa

Kompas.com - 17/10/2023, 16:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Janjaweed melakukan kampanye terorisme dan pembersihan etnis yang ditargetkan terhadap penduduk sipil Darfur, menewaskan sedikitnya 300.000 orang dan membuat hampir tiga juta orang mengungsi.

Baru pada tahun 2008 pasukan penjaga perdamaian gabungan PBB dan Uni Afrika mampu memulihkan ketertiban di wilayah tersebut.

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Uni Soviet dan Kemerdekaan Negara-negara Pecahannya

4. Perang Irak

Pada 20 Maret 2003, Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan ke Irak. Perang berikutnya terjadi dalam dua fase yang berbeda.

Pertama, perang konvensional satu sisi yang singkat, di mana pasukan koalisi menderita kurang dari 200 korban jiwa hanya dalam waktu satu bulan operasi tempur besar.

Kemudian pemberontakan yang berlanjut selama bertahun-tahun dan memakan korban puluhan ribu nyawa.

Pada saat pasukan tempur AS ditarik pada bulan Agustus 2010, diperkirakan lebih dari 4.700 tentara koalisi telah terbunuh.

Setidaknya 85.000 warga sipil Irak juga terbunuh, tetapi beberapa perkiraan memperkirakan jumlah totalnya jauh lebih tinggi.

Baca juga: Ketegangan di Jalur Gaza, Berapa Jumlah Pasukan Hamas?

5. Perang saudara Yaman

Diberitakan BBC News World, pemberontakan rakyat di Yaman memaksa presiden, Ali Abdullah Saleh, untuk menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya, Abdrabbuh Mansour Hadi.

Namun, presiden baru ini kewalahan dengan masalah ekonomi Yaman, dan masalah keamanan. Kelompok Houthi kemudian memanfaatkan kondisi tersebut.

Pada awal tahun 2014, mereka menguasai provinsi Saada dan kemudian merebut ibu kota negara, Sanaa. Itu memaksa Presiden Hadi melarikan diri ke luar negeri pada Maret 2015.

Pada akhir tahun 2021, PBB memperkirakan lebih dari 375.000 nyawa telah hilang akibat perang dan juga penyebab tidak langsung, seperti kelaparan dan penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com