Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Perang Besar di Abad Ke-21 yang Menelan Ratusan Ribu Korban Jiwa

KOMPAS.com - Perang telah menjadi bagian yang tak terlepaskan dari sejarah peradaban umat manusia sejak zaman dahulu.

Ada banyak alasan mengapa perang bisa terjadi, mulai dari masalah sosial, kepemimpinan pemerintahan yang buruk, pemberontakan, sumber daya alam, hingga sengketa wilayah.

Dan seperti kebanyakan perang, mayoritas yang menjadi korban dalam perang adalah masyarakat sipil yang tidak bersalah.

Ada banyak perang yang yang pernah terjadi di dunia, mulai dari perang kecil antar wilayah hingga perang besar seperti Perang Dunia I dan II.

Berikut ini adalah daftar 5 perang besar yang pernah terjadi di abad ke-21:

1. Perang Kongo Kedua

Dikutip dari laman the Borgen Project, Perang Kongo Kedua (1998-2003) adalah salah satu perang paling mematikan dalam sejarah, terlebih dalam sejarah Afrika modern.

Genosida di Rwanda, penggulingan dan kematian Presiden Zaire Mobutu Sese Seko, dan perselisihan etnis antara masyarakat Hutu dan Tutsi merupakan faktor-faktor yang berkontribusi langsung terhadap Perang Kongo Kedua.

Perang ini berlangsung selama kurang lebih 5 tahun dan menyebabkan kematian sekitar 5,4 juta orang.

Meskipun genosida menimbulkan banyak korban jiwa, faktor penyakit dan kelaparan yang disebabkan oleh perang juga ikut bertanggung jawab.

2. Perang saudara Suriah

Dilansir dari laman Britannica, ketika Arab Spring melanda Timur Tengah dan Afrika Utara, pemberontakan rakyat menggulingkan rezim otoriter terjadi di Tunisia, Libya, Mesir, dan Yaman.

Namun di Suriah, Presiden Bashar al-Assad menanggapi protes tersebut dengan kombinasi konsesi politik dan peningkatan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri.

Itu mengakibatkan perang saudara yang menyebarkan kekerasan ke negara tetangga Irak dan menyediakan lahan subur bagi kelompok militan.

Setidaknya 470.000 kematian disebabkan secara langsung atau tidak langsung oleh perang, Pada 2022, PBB memperkirakan pertempuran tersebut memakan korban jiwa lebih dari 300.000 warga sipil.

3. Konflik Darfur

Pada awal 2003, sekelompok pemberontak melawan rezim Presiden Sudan Omar al-Bashir yang berbasis di Khartoum.

Mereka mencetak serangkaian kemenangan penting melawan militer Sudan. Pemerintah Sudan melengkapi dan mendukung milisi Arab yang kemudian dikenal sebagai Janjaweed.

Janjaweed melakukan kampanye terorisme dan pembersihan etnis yang ditargetkan terhadap penduduk sipil Darfur, menewaskan sedikitnya 300.000 orang dan membuat hampir tiga juta orang mengungsi.

Baru pada tahun 2008 pasukan penjaga perdamaian gabungan PBB dan Uni Afrika mampu memulihkan ketertiban di wilayah tersebut.

4. Perang Irak

Pada 20 Maret 2003, Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan ke Irak. Perang berikutnya terjadi dalam dua fase yang berbeda.

Pertama, perang konvensional satu sisi yang singkat, di mana pasukan koalisi menderita kurang dari 200 korban jiwa hanya dalam waktu satu bulan operasi tempur besar.

Kemudian pemberontakan yang berlanjut selama bertahun-tahun dan memakan korban puluhan ribu nyawa.

Pada saat pasukan tempur AS ditarik pada bulan Agustus 2010, diperkirakan lebih dari 4.700 tentara koalisi telah terbunuh.

Setidaknya 85.000 warga sipil Irak juga terbunuh, tetapi beberapa perkiraan memperkirakan jumlah totalnya jauh lebih tinggi.

5. Perang saudara Yaman

Diberitakan BBC News World, pemberontakan rakyat di Yaman memaksa presiden, Ali Abdullah Saleh, untuk menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya, Abdrabbuh Mansour Hadi.

Namun, presiden baru ini kewalahan dengan masalah ekonomi Yaman, dan masalah keamanan. Kelompok Houthi kemudian memanfaatkan kondisi tersebut.

Pada awal tahun 2014, mereka menguasai provinsi Saada dan kemudian merebut ibu kota negara, Sanaa. Itu memaksa Presiden Hadi melarikan diri ke luar negeri pada Maret 2015.

Pada akhir tahun 2021, PBB memperkirakan lebih dari 375.000 nyawa telah hilang akibat perang dan juga penyebab tidak langsung, seperti kelaparan dan penyakit.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/17/161500065/5-perang-besar-di-abad-ke-21-yang-menelan-ratusan-ribu-korban-jiwa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke