Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Relawan Indonesia di Jalur Gaza: Tidur "Dihantui" Suara Rudal Israel, Bertahan dengan Listrik dan Air Terbatas

Kompas.com - 09/10/2023, 12:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Tetapi, tiba-tiba rudal Israel menyasar mobil operasional RS Indonesia yang terparkir di jalan.

Asap hitam langsung membumbung ketika kendaraan tersebut dilalap api. Abu Romzi yang berada di dekat mobil operasional dilaporkan meninggal dunia.

"Di sebelah mobil itu ada dua mobil yang terkena dampak serpihan-serpihan bom dan ada satu mobil jip biasa dan satu ambulans yang (dampak rudalnya) memecahkan kaca ambulans dan membocorkan ban depan sebelah kiri," jelas Fikri.

Baca juga: Alasan Militan Palestina Hamas Serang Israel, Korban Tewas 250 Orang

Relawan Indonesia dievakuasi

Fikri bersama relawan lainnya diminta untuk mengevakuasi diri oleh pihak RS Indonesia setelah mobil operasional dihantam rudal Israel.

Mereka akhirnya pergi ke rumah salah satu kerabat yang berjarak 15 menit dari RS Indonesia.

Namun, Fikri mengaku, tidak ada lokasi yang aman di Jalur Gaza. Masifnya serangan Israel membuat seluruh sisi Gaza terancam bahaya.

Ia menjelaskan, dirinya bersama relawan lain baru kembali ke wisma pada Minggu pagi.

Hingga Minggu malam, RS Indonesia telah menerima 66 korban tewas dan sekitar 444 orang mengalami luka-luka.

"Di antara korban luka-luka itu ada 93 yang masih menjalani rawat inap di RS Indonesia," ungkap Fikri.

Baca juga: Mengenal Siapa Itu Hamas dan Alasannya Menyerang Israel...

Israel memutus pasokan listrik dan air

Fikri menyampaikan, setelah roket diluncurkan pada Sabtu pagi, Israel pun memutus pasokan listrik dan air di Jalur Gaza.

Akibat kondisi tersebut, suplai listrik di Jalur Gaza berkurang sebanyak 80 persen dan air bersih sebanyak 50 persen.

Ia mengungkapkan, selama tiga hari beraktivitas di bawah bayang-bayang serangan Israel, suara rudal yang menghujam Jalur Gaza membuat telinganya terasa sakit.

Kondisi Jalur Gaza terkini juga minim penerangan ditambah warga kesulitan mendapatkan suplai air bersih.

Beruntung, RS Indonesia masih memiliki suplai listrik yang berasal dari genset sehingga pelayanan ke korban serangan Israel dapat tetap berjalan.

"Kita di wisma satu listrik dengan RS. (Listrik) masih nyala dan ada WiFi untuk mengabarkan ke media lain. Tapi kalau di rumah warga bener-bener padam air juga sudah (tidak ada)," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com