Pada Sabtu malam, Israel mengeklaim telah menyerang 426 sasaran di Gaza dan meratakan bangunan tempat tinggal dalam ledakan besar, dikutip dari Guardian.
Itu termasuk menara 14 lantai yang menampung puluhan apartemen serta kantor Hamas di pusat Kota Gaza.
Sementara pasukan Hamas telah menembakkan lebih banyak roket dari Gaza sebelum fajar hari Minggu (8/10/2023).
Roket itu menghantam sebuah rumah sakit di kota pesisir Israel, Ashkelon, kata pejabat senior rumah sakit Tal Bergman.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Konflik Israel-Palestina Sulit Didamaikan
Situasi semakin memanas setelah kelompok Hizbullah telah menembakkan roket dan altileri ke wilayah israel utara.
Serangan Hizbullah ini disebut sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Pasukan Israel membalas dengan serangan artileri ke Lebanon dan serangan pesawat tak berawak terhadap pos Hizbullah di dekat perbatasan.
Dalam sebuah pernyataannya, Hizbullah mengatakan bahwa serangan roket dan artileri mereka telah menargetkan tiga pos, termasuk situs radar di Peternakan Shebaa.
Wilayah ini merupakan sebidang tanah yang diduduki Israel sejak tahun 1967 dan diklaim oleh Lebanon.
Baca juga: Ketika Palestina dan Israel Setujui Gencatan Senjata...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.