Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Efek Samping Mangga | Alasan Pengguna Shopee Tak Bisa Beli Barang dari Luar Negeri

Kompas.com - 07/10/2023, 05:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Bocah perempuan berusia 8 tahun di Malaysia mengejutkan ibunya saat diketahui membawa uang 1.550 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 5 juta.

Padahal sang ibu hanya memberikan uang saku 50 ringgit atau sekitar Rp 165.000 untuk satu minggu.

Belakangan diketahui, uang senilai Rp 5 juta itu ternyata didapatkan bocah kelas 2 itu dari hasil jerih payahnya sebagai "bandar judi" di sekolah.

Lantas, bagaimana ceritanya?

Informasi selengkapnya soal bocah 8 tahun jadi bandar judi tersebut dapat disimak pada berita berikut:

Bocah 8 Tahun Jadi Bandar Judi, Pulang Sekolah Bawa Uang Rp 5 Juta

5. Alasan pengguna Shopee tak bisa barang dari luar negeri

Lini masa media sosial X (Twitter) ramai memperbincangkan e-commerce Shopee yang tak lagi membuka pembelian barang dari luar negeri.

Hal itu salah satunya diunggah akun @conv***, Rabu (4/10/2023) yang menyebutkan jika penjualan produk dari penjual luar negeri di e-commerce Shopee telah ditangguhkan.

Namun, pengguna masih dapat melakukan ekspor atau penjualan dari Indonesia ke wilayah luar negeri.

"Walah.. kukira cuma tt shop," tulis pengunggah.

Hingga Kamis (5/10/2023) sore, unggahan ini telah dilihat lebih dari 983.000 kali, disukai 6.300 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 2.100 warganet X. 

Informasi selengkapnya alasan pengguna Shopee tak bisa lagi barang dari luar negeri dapat disimak pada berita berikut:

Pengguna Shopee Tak Bisa Beli Barang dari Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com