Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bencana Paling Aneh di Dunia, Ada Musibah Banjir Cairan Kental

Kompas.com - 02/10/2023, 20:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Bencana mengacu pada peristiwa bencana yang disebabkan faktor lingkungan dan alam, sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerugian harta benda.

Bencana yang terjadi kadang tidak terduga atau dihindari dan telah melanda dunia di berbagai titik sejarah, sampai dengan saat ini.

Beberapa jenis bencana yang paling umum adalah gempa bumi, kecelakaan, banjir, badai, atau longsor. Namun, terkadang ada sejumlah bencana alam benar-benar tidak masuk akal.

Baca juga: 7 Bencana Alam Paling Mematikan di Dunia, Satu Terjadi di Indonesia

Di antara banyak bencana yang pernah terjadi, berikut bencana alam yang paling aneh di dunia:

1. Banjir besar Molase di Boston

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, pada 15 Januari 1919, di Boston, terjadi bencana banjir cairan kental mengalir dari tangki penyimpanan yang meledak.

Tangki ini dirancang untuk menampung molase yang difermentasi, untuk digunakan dalam proses pembuatan alkohol industri untuk amunisi dan senjata era Perang Dunia I lainnya.

Gelombang yang dilepaskan saat banjir besar dikatakan memiliki tinggi 5 sampai 12 meter dan lebar sekitar 50 meter, dan melintasi jalanan dengan kecepatan 55 kilometer per jam.

Parahnya, akibat musim dingin di waktu tersebut, molase mengeras dengan cepat dan menjebak banyak orang yang kurang beruntung berada di jalurnya.

Baca juga: Benarkah Kucing Dapat Memprediksi Bencana? Berikut Penjelasannya


2. Peristiwa Tunguska

Pada tahun 1908, ledakan besar dan dahsyat terjadi di stratosfer, di atas taiga terpencil dekat Sungai Podkamennaya Tunguska di Siberia tengah.

Ledakan tersebut disebabkan oleh ledakan komet atau meteorit, dan meratakan sekitar 5.200 kilometer persegi hutan pinus di kawasan tersebut.

Kekuatan ledakan diperkirakan sekitar 1.000 kali kekuatan ledakan atom yang menghancurkan Hiroshima, Jepang pada 1945.

Penyelidik berpendapat bahwa objek tersebut adalah meteorit yang mungkin berdiameter 100 meter.

Baca juga: Peristiwa G30S/PKI: Sejarah, Kronologi, dan Tokohnya

3. Banjir beracun di Hungaria

Pada 4 Oktober 2010, tembok penahan runtuh di pabrik alumina (aluminium oksida) Ajkai Timföldgyar di Ajkai, Hungaria.

Dinding ini menahan sebagian reservoir limbah yang mengandung lumpur kaustik merah dalam jumlah besar.

Sekitar 1 juta meter kubik bahan beracun terlepas dan lumpur bergerak menuruni bukit, menutupi desa-desa dataran rendah di lembah Sungai Marcal di Hungaria.

Setidaknya 10 orang tewas, dan lebih dari 120 lainnya terluka setelah mereka melakukan kontak dengan lumpur, yang membakar kulit dan menyebabkan iritasi mata.

Terdiri dari produk limbah dari penyulingan bauksit, gelombang lumpur tersebut terbawa ke sungai-sungai setempat, membunuh banyak tumbuhan dan hewan.

Baca juga: 10 Bencana Alam Terbesar yang Pernah Terjadi di Dunia

4. Tahun tanpa musim panas

Dikutip dari laman History, pada April 1815, Gunung Tambora di Indonesia meletus dan menjadi salah satu letusan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah.

Ledakan tersebut menewaskan puluhan ribu orang di Asia Tenggara dan melemparkan awan abu raksasa ke stratosfer.

Awan tersebut bermigrasi ke seluruh dunia, menghalangi sinar matahari, sehingga menyebabkan suhu dingin dan distorsi cuaca dalam skala besar pada tahun berikutnya.

Di India, kekeringan dan banjir yang disebabkan oleh Tambora mengubah ekologi Teluk Benggala dan membantu munculnya jenis kolera baru yang menewaskan jutaan orang.

Eropa diguyur hujan lebat dan suhu dingin yang berkepanjangan yang menyebabkan kelaparan dan kerusuhan sipil yang meluas.

Di Amerika Serikat, salju lebat turun di beberapa negara bagian pada bulan Juni, mematikan tanaman pangan dan memicu kemerosotan ekonomi.

Baca juga: 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Indonesia

5. Peristiwa Carrington

Pada akhir Agustus dan awal September 1859, bumi dibombardir oleh badai matahari terbesar yang pernah tercatat sejarah.

Bencana tersebut membuat langit bersinar dengan aurora warna-warni yang berkilauan. Bahkan di Colorado, malam menjadi sangat terang sampai orang dapat dengan mudah membaca tulisan.

Pertunjukan cahaya ini mungkin indah, namun dampaknya menyebabkan gangguan geomagnetik yang meruntuhkan sistem telegraf di seluruh dunia.

Semburan bunga api keluar dari beberapa mesin telegraf, memicu kebakaran dan di beberapa tempat bahkan mesin tersebut dipenuhi aliran listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com