Setelah itu, Jas segera dibawa ke ruamh sakit, namun ternyata nyawanya sudah terlambat untuk diselematkan.
“Seandainya Tuhan tidak menghilangkan penglihatan saya, saya akan menyelamatkan anak saya. Dia meninggal di depan saya, dan saya tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Sangita.
Khem Chandra, ayah Jas menambahkan dirinya tidak menyangka terkait insiden yang menghilangkan nyawa anaknya itu.
“Jas sering bermain dengan saudara-saudaranya, tapi saya tidak pernah menyangka dia akan memainkan permainan fatal kali ini,” ucap Khem.
Baca juga: Bayi di India Lahir dengan 26 Jari, Dianggap sebagai Titisan Dewi
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling
Baca juga: Jembatan Kereta Api di India Roboh, 17 Orang Dilaporkan Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.