Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2023, 10:45 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemain futsal Kota Malang yang tendang lawan saat selebrasi sujud syukur, dihukum larangan bermain dua tahun. 

Pemain berinisial MRM itu diduga menendang kepala pemain Kabupaten Blitar di babak 8 besar cabor futsal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) 2023, Rabu (13/9/2023).

Pertandingan itu sendiri dilaksanakan di Lapangan Fatkhi Futsal Center, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

Video aksi tak terpuji pemain futsal Kota Malang, Jatim itu viral di media sosial. 

@supporter.musiman iki ta seng lagi viral.. sedang selebrasi malah ditendang .. #futsal #futsalindonesia #futsalplayer #futsal bundle set #futsalprofissional #futsalmalang #futsaljawatimur #futsaljatim #futsaljatim???? #futsalpro #porprovjatim2023 ? suara asli - Arus Bawah

Baca juga: Rekor Skor Terbesar dalam Laga Sepak Bola, Lahir karena 149 Gol Bunuh Diri

Mendapat kartu merah

Technical Delegate Cabang Olahraga (Cabor) Futsal Porprov Jatim Munir mengatakan, insiden itu terjadi setelah pemain asal Blitar bernama Hanafi mencetak gol dan selebrasi sujud syukur.

Saat pemain Blitar melakukan selebrasi sujud syukur tersebut, datang pemain Kota Malang berinisial MRM dan menendang korban. 

Mendapat tendangan dari pelaku, korban merintih kesakitan. Sementara wasit yang menyaksikan insiden tersebut lalu memberikan kartu merah kepada pelaku. 

“Wasit langsung memberikan kartu merah ke pemain inisial MRM, pemain Kota Malang nomor punggung 17,” kata Munir dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia U-17 2023 dan Link Cara Beli Tiketnya

Disanksi 2 tahun larangan bermain

Setelah insiden tersebut, MRM yang diganjar kartu merah saat pertandingan juga mendapat sanksi larangan bermain.

"Putusanya untuk pemain penendang (MRM) itu diberikan sanksi larangan bermain selama dua tahun," ungkap Munir. 

Putusan itu keluar setelah wasit dan pengawas pertandingan membuat surat khusus. Pengawas memberikan hukuman larangan bermain kepada pelaku karena tendangan yang dilakukan oleh MRM dianggap kejadian tidak biasa.

"Laporan itu sudah selesai dan ditandatangani oleh seluruh perangkat pertandingan, surat itu diserahkan ke Pandis (Panitia Disiplin) untuk ditindaklanjuti," jelasnya.

Kemudian, keputusan Pandis tersebut langsung diberikan kepada manajemen tim futsal Kota Malang.

"Sudah, sanksi, diberikan kepada yang bersangkutan, ofisial serta manajemen tim itu. Kami tidak bisa seperti itu, khawatir nanti di luar jadi hal yang tidak baik," ujar dia.

Baca juga: Cara Beli dan Harga Tiket Piala Dunia U-17, Paling Murah Rp 75.000

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com