Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Stadion dengan Lokasi Tertinggi di Dunia, Dilarang FIFA dan Tempat Lionel Messi Kalah Telak

Kompas.com - 18/09/2023, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kondisi ini menyebabkan berbagai negara mengeluhkan penggunaan tempat tersebut sebagai tuan rumah pertandingan sepak bola. FIFA kemudian melarangan stadion di atas ketinggian 2.499 menjadi tempat kompetisi resmi mereka.

Baca juga: Profil Stadion Manahan, Gelanggang Olahraga Versi Mini GBK

8. Estadio Inca Garcilaso de la Vega (3.376,9 mdpl)

Estadio Inca Garcilaso de la Vega terletak di pusat Kota Cusco, Peru dengan ketinggian 3.376,9 mdpl.

Dibangun pada 1950 dengan kapasitas awal 20.000, stadion tersebut menjadi kandang bagi klub Real Garcilaso Cusco dan Club Cienciano del Cusco. Stadion ini berkapasitas 42.056 penonton.

9. Estadio Huancayo (3.258,3 mdpl)

Estadio Huancayo terletak di wilayah pegunungan Huancayo, Peru. Stadion ini terletak di ketinggian 3.258,3 mdpl.

Estadio Huancayo merupakan rumah bagi Sport Huancayo dan Deportivo Junin dengan kapasitas 20.000 penonton.

10. Estadio El Campin (3.249,2 mdpl)

Estadio El Campin terletak di Bogota, Kolombia dengan ketinggian 3.249,2 mdpl. Stadion ini berkapasitas 36.343 penonton.

Pertama kali dibuka pada 10 Agustus 1938, stadion ini dibangun saat Kota Bogota tidak memiliki tempat olahraga.

Saat ini, stadion tersebut merupakan rumah bagi klub Kolombia Millonarios FC dan Independiente FC.

Baca juga: Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Kedaluwarsa, Apa Dampaknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com