Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum atau Sesudah Sarapan, Kapan Olahraga Pagi Sebaiknya Dilakukan?

Kompas.com - 10/09/2023, 06:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia umum bahwa olahraga memiliki peran sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh.

Seseorang yang jarang berolahraga banyak dikaitkan dengan berbagai penyakit.

Pagi hari disebut menjadi waktu terbaik untuk berolahraga, karena udara yang masih segar.

Lantas, kapan olahraga pagi sebaiknya dilakukan, sebelum atau sesudah sarapan?

Baca juga: 5 Manfaat Olahraga dan Latihan Fisik bagi Kesehatan Mental

Olahraga sebelum sarapan lebih bermanfaat

Dikutip dari Mens Journal, sebuah studi yang dilakukan oleh para peniliti di Belgia menunjukkan, berolahraga sebelum sarapan jauh lebih bermanfaat bagi tubuh, khususnya terkait penurunan berat badan.

Penelitian ini dilakukan selama enam minggu untuk menentukan apakah urutan pria akan membuat perbedaan dalam berbagai aspek kesehatan.

"Kami berhipotesis bahwa pelatihan dalam keadaan puasa akan menjadi strategi yang lebih baik untuk meningkatkan metabolisme lemak," kata penulis utama studi, Karen Van Proeyen.

"Namun, kami agak terkejut bahwa hampir semua parameter yang diukur memiliki dampak yang lebih menguntungkan setelah program latihan sebelum sarapan, dibandingkan dengan sesi latihan serupa setelah sarapan," sambungnya.

Baca juga: Mengenal Olahraga Kardio dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dalam proses studi, para peneliti merekrut 28 pria sehat dan aktif dan mengubah pola makan harian mereka.

Peneliti juga memasukkan 50 persen lebih banyak lemak dan 30 persen lebih banyak kalori.

Mereka kemudian dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni tidak olahraga dan dua kelompok lainnya diberikan rutinitas olahraga pagi yang melelahkan.

Dari dua kelompok terakhir, satu di antaranya berolahraga sebelum sarapan dan satu kelompok lain olahraga setelah sarapan.

Mereka berlari dan bersepeda dengan intensitas tinggi selama empat kali seminggu.

Hasilnya, kelompok yang tidak berolahraga sama sekali mengalami kenaikan berat badan rata-rata lebih dari 2,7 kilogram.

Dalam studi itu, diketahui juga bahwa pria yang olahraga sesudah sarapan mengalami kenaikan badan dan tanda-tanda peringatan diabetes.

Sementara kelompok yang berolahraga sebelum sarapan hampir tidak mengalami kenaikan berat badan dan tidak menunjukkan tanda-tanda resistensi insulin.

Mereka juga membakar lemak makanan ekstra dengan lebih efisien.

Baca juga: Bolehkah Olahraga Lari Memakai Jaket Parasut? Ini Kata Pakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com