KOMPAS.com - Menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu mengatur pola makan dan berolahraga.
Penurunan berat badan perlu dilakukan karena berat badan yang berlebihan dapat memicu munculnya berbagai penyakit, seperti diabetes dan jantung.
Namun, menurunkan berat badan bukan perkara yang mudah.
Mengatur pola makan dan olahraga kerap direkomendasikan untuk menurunkan berat badan dengan cepat.
Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Pria Menurut Kemenkes
Lantas, di antara keduanya, manakah yang efektif untuk menurunkan berat badan, olahraga atau diet?
Baca juga: 7 Tanda Berat Badan Turun Tanpa Harus Timbang, Apa Saja?
Pelatih Kebugaran Bersertifikat Arjun Khetripal mengatakan bahwa cara menurunkan berat badan dengan cepat adalah dengan mengatur pola makan.
"Berat badan kita bertambah ketika kita mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang kita butuhkan. Oleh karena itu, mengontrol konsumsi kalori harian Anda tidak diragukan lagi dapat membantu Anda dalam mengelola berat badan," ujarnya, dilansir dari The Health Site.
Namun, jika Anda ingin menjaga berat badan untuk jangka waktu yang panjang, sangat disarankan untuk menambahkan rutinitas olahraga secara rutin.
Baca juga: Apakah Lari Pagi Bisa Menurunkan Berat Badan?
Olahraga dapat mengencangkan otot dan membantu tubuh menghilangkan berat badan.
"Jika Anda tidak suka berolahraga, cobalah berlari di pagi hari, atau berlatih yoga asana di rumah," kata Arjun.
Dengan menggabungkan keduanya, penurunan berat badan akan tercapai. Bahkan untuk jangka panjang.
"Tambahkan keduanya dalam rutinitas Anda saat mencoba menurunkan berat badan," katanya lagi.
Baca juga: Tak Hanya Diabetes, Ini Penyakit yang Bisa Memicu Penurunan Berat Badan Drastis
Meskipun penurunan berat badan dengan cepat bisa dilakukan, para ahli hanya merekomendasikan penurunan berat badan sebesar 0.5-2 pon per minggu atau sekitar 0,2-0,9 kilogram (kg) per minggu.
Lebih dari itu, penurunan berat badan justru bisa mengurangi massa otot dalam tubuh.