Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Minum Susu bagi Kesehatan Sekaligus Efek Sampingnya...

Kompas.com - 07/09/2023, 07:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Meski susu memiliki sederet manfaat potensial yang baik bagi kesehatan, namun susu juga dapat memberikan risiko.

Berikut beberapa kemungkinan risiko dari minum susu:

1. Meningkatkan risiko jenis kanker tertentu

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa susu dapat mengurangi risiko kanker tertentu, sekaligus meningkatkan risiko kanker lainnya.

Satu ulasan di Nutrisi & Metabolisme menemukan bahwa asupan susu yang tinggi secara konsisten dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker usus besar dan dubur.

Meskipun para peneliti menyatakan bahwa mekanisme penurunan risiko kanker ini masih belum jelas, mereka berhipotesis bahwa kalsium dalam produk susu mungkin memiliki sifat kemopreventif.

Kemopreventif adalah upaya untuk mencegah, menunda, atau melawan perkembangan sel kanker dengan menggunakan bahan alam, sintesis, atau kombinasi dari keduanya.

Namun penelitian lain termasuk dalam ulasan tersebut menemukan bahwa asupan susu yang tinggi dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi susu yang lebih rendah, karena kandungan kalsiumnya yang tinggi.

Meski demikian, penelitian menyatakan bahwa minum segelas susu setiap hari tidak akan menyebabkan kanker.

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Susu Dingin atau Susu Panas?

2. Alergi susu

Beberapa orang mungkin akan memiliki alergi terhadap susu, tentu ini bukanlah pilihan yang baik bila tetap dikonsumsi.

Jika seseorang dengan alergi susu minum susu, mereka akan memiliki reaksi imunologis yang abnormal, di mana sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi alergi seperti imunoglobulin E.

Bagi orang-orang ini, minum susu dapat menyebabkan:

  • Muntah
  • Diare
  • Gatal-gatal
  • Darah di tinja

Reaksi alergi yang parah dapat memicu syok anafilaksis mendadak, yang bisa berakibat fatal. Untuk itu, mereka yang alergi susu harus menghindari susu dan produk susu, termasuk mentega, yogurt, dan keju.

Baca juga: Mencampur Kopi Instan dan Susu, Sehatkah bagi Tubuh?

3. Intoleransi laktosa

Beberapa orang tidak menghasilkan cukup enzim yang disebut laktase, dan ini dapat menyulitkan mereka untuk mencerna susu. Laktosa memecah laktosa, yang merupakan gula dalam susu. 

Bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa, mengonsumsi susu dapat menyebabkan kembung, perut kembung, atau diare.

Namun, tingkat intoleransi laktosa bervariasi dari orang ke orang. Beberapa mungkin dapat mentolerir produk dengan kadar laktosa rendah, seperti yogurt dan keju keras, sementara yang lain mungkin tidak dapat mentolerir bahkan setetes susu dalam kopi mereka.

4. Sensitivitas kasein

Kasein adalah protein dalam susu. Bagi orang dengan sensitivitas kasein, mengonsumsi susu dapat memicu peradangan pada sistem pencernaan dan di seluruh tubuh.

Untuk itu, apabila Anda sudah merasakan gejala ataupun rasa tidak nyaman saat minum susu, segera untuk berhenti mengonsumsinya dan berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: 10 Manfaat Susu Selain untuk Diminum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com