Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder Inggris Mohamed Al Fayed Meninggal Dunia, Hampir Jadi Mertua Putri Diana

Kompas.com - 02/09/2023, 19:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mohammad Al Fayed miliader asal Inggris keturunan Mesir meninggal dunia di usia 94 tahun pada Rabu (30/8/2023).

Dikutip dari laman Guardian, kematian Mohamed Al Fayed berjarak hampir 26 tahun sejak kematian putranya, Dodi Al Fayed.

Dodi diketahui tewas dalam kecelakaan mobil bersama Putri Diana pada 31 Agustus 1997.

"Nyonya Mohamed Al Fayed, anak-anak dan cucunya ingin mengonfirmasi bahwa suami tercinta, ayah mereka dan kakek mereka, Mohamed, telah meninggal dunia dengan tenang di usia tua pada hari Rabu, 30 Agustus 2023," ujar pernyataan yang dikeluarkan oleh Fulham FC, klub sepak bola yang dulu milik Mohamed Al Fayed.

“Dia menikmati masa pensiun yang panjang dan memuaskan, dikelilingi oleh orang-orang yang dicintainya. Keluarga telah meminta privasi mereka dihormati saat ini," tulis keterangan lanjutan klub tersebut.

Profil Mohamed Al Fayed

Al Fayed lahir di Alexandria, Mesir dari putra seorang guru sekolah. Dikutip dari laman Britannica, menurut pengakuannya ia lahir tahun 1933, namun sebuah dokumen resmi menyebut tahun kelahirannya adalah tahun 1929.

Dikutip dari BBC, jurnalis Pers Morgan menggambarkaan Al Fayed sebagai karakter yang cacat dan kompleks, namun menarik.

Mohamed Al Fayed semula hanyalah seorang penjual minuman bersoda di jalanan Alexandria, namun akhirnya bisa menjadi seorang pengusaha besar.

Ia mulai naik kelas usai menikah dengan Samira Khashoggi pada tahun 1954 meskipun akhirnya bercerai. Istri pertamanya ini adalah saudara perempuan pengusaha Arab Saudi dan pedagang senjata internasional Adnan Khasoggi.

Dari situlah ia kemudian bekerja di perusahaan Adnan Khasoggi di bisnis ekspor-impor.

Selanjutnya Fayed pindah ke Genoa, Italia pada tahun 1958 dan kemudian ke London, Inggris tahun 1964.

Ia lalu menjadi penasihat Sultan Brunei, dan mendirikan perusahaan pelayarannya sendiri yang bernama Genevaco.

Kemudian pada tahun 1972 dirinya mendirikan tempat perbaikan kapal International Marine Services di Dubai. Selanjutnya di tahun 1974 Fayed kemudian pindah ke Inggris dan menambahkan "Al" ke dalam namanya.

Ia lalu mengakusisi sejumlah perusahaan termasuk Paris Hotel Ritz pada tahun 1979 bersama dengan saudaranya Ali.

Setelah mengakusisi hotel Ritz ia kemudian mengambil alih Harrods pada tahun 1985. Ia juga menjadi pemilik Fulham FC dan membawa klub tersebut naik dari kasta ketiga ke Premier League atau kasta pertama Liga Inggris.

 

Menyelidiki kematian Diana

Morgan menggambarkan Al Fayed sebagai "tur de force" yang luar biasa bagi seorang pria yang tak pernah melupakan kematian putra kesayangannya Dodi dalam kecelakaan yang juga menewaskan Diana.

Usai meninggalnya sang putra dalam kecelakaan, ia seolah tak pernah pulih dari keterkejutan dari kabar tersebut, dan terus berusaha melakukan penyelidikan atas kematian putranya.

Fayed meluncurkan penyelidikan pribadi atas kecelakaan itu dan mempekerjakan seorang mantan kepala polisi Perancis untuk memimpinnya.

Pada Februari 2008 ia mengklaim bahwa kematian putranya terjadi atas perintah Pangeran Philip, mantan mertua Putri Diana. 

Meski demikian, anggapan tersebut telah dianggap sebagai teori konspirasi dan tidak bisa diterima pihak berwenang.

Pengadilan Perancis kemudian menyalahkan pengemudi mobil Diana, namun Fayed tetap menegaskan bahwa keluarga kerajaan Inggris-lah yang telah memerintahkan eksekusinya.

Dikenal murah hati

Al Fayed dikenal murah hati kepada badan amal termasuk rumah sakit. Dirinya menunjukkan minat khusus untuk membantu anak-anak yang kurang mampu dan tidak sehat.

Pada tahun 1987 ia mendirikan Yayasan Amal Al Fayed untuk memperbaiki kehidupan anak-anak muda yang miskin, trauma dan sakit parah.

Sejarawan Kerajaan Prof Kate Williams menilai Al Fayed adalah orang penuh misi setelah kematian putranya, namun ia juga akan dikenang sebagai orang yang membangkitkan kembali department store Harrods yang ikonik.

Ia menambahkan Al Fayed adalah orang dermawan untuk badan amal dan rumah sakit yang membuatnya bertemu dengan Putri Diana.

“Dia adalah kekuatan yang sangat penting dalam kehidupan Inggris,” kata Prof Williams

Beberapa waktu terakhir ia tak lagi banyak menjadi perhatian publik, dan tinggal di rumahnya di Surrey, sebuah country di selatan London, Inggris, bersama istrinya Heini.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Putri Diana Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Paris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com