Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Penguin, Ini 7 Burung yang Punya Sayap tapi Tidak Bisa Terbang

Kompas.com - 31/08/2023, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penguin adalah salah satu jenis spesies burung yang tidak bisa terbang walaupun memiliki sepasang sayap.

Hewan akuatik tersebut justru mempunyai kemampuan untuk menyelam dan berenang yang andal.

Penguin dapat dikenali dari corak tubuhnya yang berwarna putih dan hitam dengan sepasang kaki berukuran pendek.

Penguin umumnya hidup di Antartika, namun juga tersebar di garis lintang yang lebih tinggi, termasuk daerah beriklim sedang.

Meski begitu, penguin bukanlah satu-satunya spesies burung yang tidak bisa terbang.

Masih ada spesies burung lainnya di dunia ini yang memiliki sayap tapi tidak bisa terbang. Apa sajakah itu?

Baca juga: Kehidupan Pegawai Kantor Pos Terpencil di Dunia, Bekerja di Balik Tumpukan Salju Berteman Penguin

1. Kakapo

Kakapo yang dikenal juga sebagai beo burung hantu adalah spesies burung beo besar yang tidak bisa terbang.

Dilansir dari A-Z Animals, kakapo adalah hewan endemik asal Selandia Baru dengan panjang tubuh 58-63 centimeter dan berat badannya dapat mencapai 2-9 kilogram.

Meskipun mereka adalah burung yang tidak bisa terbang, kakapo sangat ahli dalam memanjat pohon.

Terkadang, kakapo juga menggunakan sayapnya untuk meluncur jarak pendek setelah melompat dari ketinggian.

Ciri lain kakapo adalah bulunya yang berwarna kuning-kehijauan dengan ukuran paruh dan kaki yang besar.

Kakapos aktif di malam hari dan hidup dengan memakan rumput, biji-bijian, buah-buahan, dan getah pohon.

Baca juga: Peneliti Temukan Fosil Penguin Purba Raksasa, Beratnya Capai 154 Kilogram

2. Streamer duck

Streamer duck memiliki kebiasaan mengepakkan sayap dan kaki ketika berada di dalam air.

Perilaku tersebut membuat streamer duck seperti steamer boat yang sedang mengayuh dayung.

Streamer duck dapat tumbuh hingga panjang 83 centimeter dengan panjang 15 kilogram.

Habitat streamer duck berada di dekat garis pantai berbatu dan memakan moluska, krustasea, biji-bijian, ikan kecil, dan serangga.

Baca juga: Kisah Perang Emu, Saat Tentara Australia Harus Mengaku Kalah Melawan Burung

3. Burung unta

Burung unta adalah spesies burung lainnya yang memiliki sayap namun tidak dapat terbang.

Meski begitu, sayap pada burung unta masih dapat digunakan untuk menyeimbangkan tubuh ketika berlari.

Burung unta biasanya memiliki berat 63-145 kilogram dan dapat berdiri setinggi 279 centimeter.

Spesies burung tersebut juga memiliki bulu yanag sebagian besar berwarna hitam dan dapat belari hingga kecepatan 43,5 mil per jam.

Burung unta biasanya memakan rumput dan tanaman walau sebagian lainnya juga menyantap invertebrata dan beberapa reptil.

Baca juga: Viral, Video Burung Hantu Ternyata Mempunyai Kaki Panjang, Ini Penjelasan Pakar

4. Takahe

Takahe adalah spesies burung asal Selandia baru. Takahe dapat tumbuh hingga panjang 63,5 centimeter dan berat 9,3 kilogram.

Takahe sempat diyakini punah di alam liar, namun jumlahnya mencapai 418 ekor pada 2019.

Burung tersebut dapat dikenali dari ukuran paruhnya yang besar dengan gigitan yang kuat.

Bulu takahe tampak berwarna biru tua di bagian kepala dan perut, serta biru muda dan hijau di bagian sayap dan punggung.

Baca juga: Embrio Dinosaurus Ditemukan di Dalam Fosil Telur, Berkaitan dengan Burung Modern

5. Emu

Emu dapat tumbuh hingga tinggi 149-190 centimeter dan beratnya mencapai 40-132 kilogram.

Emu yang berasal dari Australia tersebar di seluruh sabana dan hutan di Negeri Kangguru walau mereka cenderung menghindari daerah yang gersang.

Sebagai spesies burung yang tidak bisa terbang, Emu dapat berlari hingga kecepatam 30 mil per jam.

Secara umum, Emu mempunyai bulu berwarna krem kecoklatan dengan sedikit warna hitam.

Emu biasanya mencari makan di siang hari dan memakan biji-bijian, rerumputan, buah-buahan, dan serangga.

Tidak seperti kebanyakan burung, emu jantan hanya bertanggung jawab untuk membangun sarang dan mengerami telur.

Selain itu, emu betina biasanya bertindak lebih agresif daripada jantan dan mungkin akan memperebutkan calon pasangannya.

Baca juga: Pesawat Ditabrak Burung, Pilot Ini Mendarat dengan Wajah Berdarah

6. Kiwi

Dilansir dari Britannica, kiwi adalah salah satu spesies burung di dunia yang tidak bisa terbang meski memiliki sayap. Hewan ini berasal dari Selandia Baru.

Kiwi mempunyai sayap vestigial yang tersembunyi dan bulu-bulu yang lembut seperti rambut.

Tidak sama seperti spesies burung lain, kiwi memiliki lubang hidung di ujung paruh mereka, bukan di pangkalnya.

Kiwi betina juga dapat bertelur dengan berat mencapai 0,5 kilogram.

Baca juga: Saat Hidung Pesawat Air France A350 Pesek Tertabrak Burung...

7. Kasuari

Kasuari adalah burung yang tidak bisa terbang dengan ukuran tubuh yang cukup besar.

Spesies burung tersebut berasal dari Australia dan pulau-pulau di sekitarnya.

Kasuari memiliki cakar seperti belati yang dapat tumbuh hingga 10,16 centimeter di jari tengah setiap kakinya.

Berbeda dengan spesies burung lainnya, kasuari memiliki bulu pada punggung yang tampak seperti jubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com