Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Keterlibatan Mario Dandy dalam Kasus Pencucian Uang Rafael...

Kompas.com - 30/08/2023, 13:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mario Dandy Satrio diduga terlibat dalam kasus dugaan pencucuian uang yang menyeret ayahnya, Rafael Alun Trisambodo.

Hal itu diungkapkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang yang digelar hari ini, Rabu (30/8/2023).

Disebutkan bahwa Mario Dandy ikut terlibat dalam pembelian mobil Land Cruiser pada 2020.

"Di tahun 2020 bertempat di apartemen Capitol Suites, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, terdakwa membeli satu unit kendaraan roda empat merek toyota land cruiser 200 VX-R 4x4 automatic transmission tahun 2019," kata jaksa, dikutip dalam tayangan Kompas TV (30/8/2023).

Jaksa menuturkan, mobil tersebut dibeli dengan harga Rp 2.170.000.000.

Baca juga: Alasan Mario Dandy Berikan Keterangan Palsu dalam BAP

Baca juga: Perjalanan Rafael Alun Trisambodo: Anaknya Ditahan, Rekening Diblokir, Kini Dipecat Kemenkeu

Pembayaran kendaraan

Untuk menyamarkan transaksi itu, Rafael membeli kendaraan tersebut bersama-sama dengan Mario Dandy.

Dalam kurun waktu 28 November-2 Desember 2020, terdakwa bersama Mario Dandy membayar kendaraan itu dengan berbagai cara.

Sebagian di antara pembayaran itu dikirimkan melalui rekening BCA ke penjual dan diserahkan secara tunai dalam bentuk valuta asing.

Berikut rincian transaksi itu:

  • 28 November 2020: Transfer uang senilai Rp 20 juta dengan nama pengirim Zulkarnadi
  • 30 November 2020: Setor tunai Rp 320 juta dengan nama pengirim PT Santri Diwi
  • 1 Desember 2020: Setor tunai sebesar Rp 410 juta dan Rp 370 juta
  • 2 Desember 2020: Pembayaran menggunakan US dollar senilai Rp 1.047.000.000 secara tunai dan uang Rp 3 juta.

"Sehingga total pembayaran seluruhnya adalah Rp 2.170.000.000," ujar Jaksa.

Baca juga: Siasat Rafael Alun Trisambodo Sembunyikan Kekayaannya...

Penerimaan gratifikasi

Polisi Benarkan Rubicon Mario Gunakan Pelat Palsu milik anak PNS Pajak DJP Rafael Alun Trisambodo.Dzaky Nurcahyo Polisi Benarkan Rubicon Mario Gunakan Pelat Palsu milik anak PNS Pajak DJP Rafael Alun Trisambodo.

Diberitakan sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) telah mendakwa Rafael terkait penerimaan gratifikasi sebesar Rp 16,6 miliar.

Gratifikasi itu diterima Rafael bersama istrinya, Ernie Mieke Torondek yang menjabat komisaris dan pemegang saham PT Artha Mega Ekadhana (ARMME).

Dalam surat dakwaan jaksa, uang tersebut diterima Rafael dan istrinya melalui PT ARME, PT Cubes Consulting, PT Cahaya Kalbar, dan PT Krisna Bali International Cargo.

Baca juga: 5 Pegawai Pajak dengan Kekayaan Gendut, dari Gayus Tambunan hingga Rafael Alun Trisambodo

Sebagai pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael bersama istrinya mendirikan perusahaan untuk mendapat keuntungan dari pemeriksaan wajib pajak.

Mereka kemudian mendirikan PT ARME pada 2022, dengan Ernie Mieker sebagai Komisaris Utama.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa, kecuali bidang hukum dan pajak. Akan tetapi, PT ARME dalam praktiknya justru memberikan layanan sebagai konsultan pajak.

Atas perbuatan itu, Rafael didakwa dengan Pasal 12 B jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Baca juga: Babak Baru Kasus Rafael Alun Trisambodo dan Transaksi Janggal Rp 500 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com