Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Mengaku Terganggu Psikisnya akibat Kecanduan Game, Psikolog: Termasuk "Mental Disorder"

Kompas.com - 30/08/2023, 10:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet mengaku terganggu psikisnya akibat kecanduan bermain game online.

Keluhan tersebut diungkapkan oleh seorang warganet Twitter di akun ini pada Jumat (11/8/2023).

"Curhat gua sakit 3 hari gara gara suatu malem begadang main cocoki (ga menang menang), sekarang jangankan mainin, denger musiknya aja langsung pusing. emang game sakit nyerang psikis," tulis pengunggah.

Hingga Rabu (29/8/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 912.000 kali dan mendapatkan lebih dari 1.170 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah kecanduan bermain game online bisa memengaruhi psikis seseorang?

Baca juga: Beberapa Aplikasi Game dan Media Sosial yang Sebaiknya Dipantau Orangtua


Efek kecanduan game online

Psikolog sekaligus dosen di Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo membenarkan bahwa kecanduan (adiksi) bermain game dapat memengaruhi psikis seseorang.

"Bermain game online dalam durasi waktu yang lama memiliki banyak sekali dampak yang bisa terjadi. Dampaknya jelas sekali bisa memengaruhi banyak hal, termasuk psikis," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (13/8/2023).

Hal tersebut terjadi lantaran ketika seseorang bermain game dalam durasi waktu yang lama,  ada efek cahaya dari ponsel yang masuk ke mata.

Kemudian cahaya tersebut akan diproses oleh otak dan dipantulkan kembali dengan gerak yang sangat cepat (gerakan dari game). 

Menurutnya, kecanduan bermain game efeknya akan sama ketika seseorang melakukan sesuatu yang membuatnya senang yang akhirnya memicu otak untuk selalu bersiap. 

Sehingga dalam hal ini, adiksi terhadap game online bisa memicu perubahan struktur dan fungsi kerja otak.

"Jadi psikis kena, tapi secara fisik juga bisa kena," ungkap Ratna.

Gangguan pada bagian otak itu akan mengakibatkan seseorang yang mengalami suatu ketergantungan atau kecanduan kehilangan beberapa kemampuan atau fungsi otaknya, seperti:

  • Fungsi atensi (memusatkan perhatian terhadap sesuatu hal)
  • Fungsi eksekutif (merencanakan dan melakukan tindakan)
  • Fungsi inhibisi (kemampuan untuk membatasi).

Baca juga: Game Roleplay Ramai Dimainkan, Ini Dampaknya Menurut Psikolog

Ilustrasi bermain game 

DOK. Shutterstock Ilustrasi bermain game

Bisa memengaruhi kehidupan sosialnya

Lebih lanjut, seseorang yang kecanduan terhadap game dan memainkannya setiap hari juga bisa berisiko memiliki kemampuan interaksi sosial yang buruk.

"Orang akan menjadi emosional, cepat marah, tidak bisa mengontrol emosi, kurang fokus, individualistik, dan nantinya akan kesulitan bekerja bersama dalam kelompok," jelasnya.

Selain memengaruhi psikis, kecanduan bermain game online juga bisa berdampak pada kesehatan fisik, di antaranya:

  • Waktu tidur terganggu hingga mudah sakit
  • Mata merah dan sakit
  • Tangan dan badan pegal karena jarang bergerak.

Selain itu, Ratna menyampaikan bahwa orang yang mengalami kecanduan bermain game bahkan dimasukkan oleh World Health Organization (WHO) ke dalam satu gangguan kesehatan mental yang disebut mental disorder.

Mental disorder didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi pada pola pikir dan emosi seseorang yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama karena gangguan yang terjadi di otak.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, WHO menyebut bahwa kecanduan game merupakan disorders due to addictive behavior atau gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan.

Seseorang dikatakan online/video gaming disorder bila memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, sebagai berikut:

  • Ada ganguan kontrol untuk melakukan permainan tersebut (tidak dapat mengendalikan diri)
  • Lebih memprioritaskan memainkan permainan tersebut dibandingkan dengan aktivitas yang seharusnya lebih diutamakan
  • Intensitasnya semakin meningkat dan berkelanjutan meskipun ada konsekuensi atau dampak negatif yang dirasakan
  • Perilaku berpola tersebut menyebabkan gangguan yang bermakna pada fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan dan area penting lainnya
  • Pola tersebut sudah belangsung selama 12 bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com