Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengusir Kucing agar Tidak Buang Kotoran Sembarangan

Kompas.com - 20/08/2023, 06:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemilik kucing biasanya menyediakan kotak pasir untuk hewan peliharaannya buang air dan kotoran di sana.

Di kotak tersebut, kucing akan membuang air dan kotoran secara berkala setiap hari. Secara natural, beberapa kucing akan mengubur bekas kotorannya dengan pasir dalam kotak.

Namun sayangnya, terdapat kucing yang akan buang kotoran sembarangan, baik di dalam rumah maupun halaman meski memiliki kotak pasir sendiri.

Kondisi tersebut jelas mengganggu pemilik rumah. Selain itu, kotoran kucing juga berpotensi menyebarkan penyakit jika tidak dibersihkan dengan baik.

Lantas, bagaimana cara mengusir kucing agar tidak buang kotoran sembarangan?

Baca juga: 5 Alasan Kucing Peliharaan Suka Kencing Sembarangan?


Cara mengusir kucing agar tak buang kotoran sembarangan

Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengusir dan mencegah kucing buang air dan kotoran di sembarang tempat:

1. Bersihkan kotak pasir

Dilansir dari The Spruce Pets, membersihkan kotak pasir setiap hari dapat dilakukan untuk mencegah kucing buang air atau kotoran sembarangan. Saat membersihkan, pakai sarung tangan dan masker untuk melindungi diri.

Buang kotoran, pasir kotor, dan cuci kotaknya secara teratur. Gunakan sabun cuci piring dan air hangat untuk membersihkan sisa kotoran.

Bilas dengan air bersih dan tunggu kering sebelum diisi tanah baru.

2. Blokir ke tempat yang digunakan buang air

Saar melihat kucing buang air di tempat tertentu, segera blokir area tersebut.

Pindahkan keset yang dikotori atau tutup pintu ruangan yang dijadikan tempat buang air. Pasang lembaran aluminium foil dan semprotan beraroma tidak disukai kucing.

Sementara itu, letakkan kotak pasir jauh dari mangkok makanan dan sumber air bagi kucing.

Cara ini akan membuat kucing punya area yang tenang untuk buang kotoran.

Baca juga: 5 Tips Mencegah Kucing Pipis Sembarangan

Ilustrasi kotak pasir kucing. SHUTTERSTOCK/ANDREY_KUZMIN Ilustrasi kotak pasir kucing.
3. Sediakan kotak pasir lain

Jika punya banyak kucing, pertimbangkan memiliki kotak pasir berbeda untuk setiap kucing. Ini untuk mencegah kotak pasir terlalu penuh.

Selain itu, kucing juga bisa saja enggan buang air di tempat yang berbau kotoran kucing lain.

Pastikan setiap kotak pasir berada di tempat yang berbeda dan berjauhan.

Ini agar mereka tidak pindah kotak maupun untuk memastikan kenyamanan kucing.

4. Buat kotak pasir yang disukainya

Membuat tempat buang air yang disukai kucing dapat mengundangnya agar tetap menggunakan kotak pasir tersebut.

Coba perhatikan tempat yang dijadikannya pembuangan kotoran dan terapkan di sekitar kotak pasir aslinya.

Contohnya, meletakkan kotak pasir di atas lantai berkeramik, kertas, ataupun lembaran karpet.

5. Bersihkan area yang digunakan buang kotoran

Untuk mencegah kucing buang air dan kotoran di luar kotak pasirnya, pastikan area yang pernah digunakannya dalam keadaan bersih.

Gunakan cairan pembersih beraroma menyengat agar kucing yang penciumannya tajam tidak kembali membaui bekas kotorannya di sana.

Baca juga: Cara Mengusir Kucing agar Tidak Buang Kotoran di Halaman Rumah

6. Pakai alat pencegah 

Dikutip dari Pet Keen, gunakan alat pencegah seperti semprotan berbau menyengat yang aman untuk kucing untuk mencegahnya menggunakan area tertentu untuk buang air dan kotoran.

Gunakan semprotan tersebut untuk menghilangkan bekas kotoran sekaligus menutupi bau kucing.

7. Beri kucing hadiah

Diberitakan Pet Helpful, berikan hadiah bagi kucing yang mau membuang kotoran di kotak pasirnya.

Pastikan beri kucing perintah agar tidak membuang kotoran sembarangan lagi.

8. Periksa ke dokter

Kucing bisa buang air dan kotoran sembarangan karena menderita kondisi medis tertentu. Karena itu, bawalah ke dokter hewan untuk memeriksakan dan mengobatinya.

Ilustrasi kotak pasir kucing.Shutterstock/Uryupina Nadezhda Ilustrasi kotak pasir kucing.
9. Pilih kotak pasir yang sesuai

Kucing berukuran besar akan lebih suka menggunakan kotak pasir yang lebih besar.

Sementara anak kucing, berkaki pendek, atau punya masalah saat berjalan mungkin kesulitan buang air di kotak tinggi.

Karena itu, pastikan menyediakan kotak yang sesuai dengan keadaan kucing di rumah.

10. Ubah jenis pasir

Dilansir dari Pets Radar, kucing mungkin tidak menyukai jenis pasir dalam kotak kotorannya.

Pasir itu bisa saja beraroma mengganggu baginya.

Karena itu, pastikan menggunakan jenis pasir yang aman dan nyaman untuk kucing.

Pemilik kucing dapat melatih atau mencoba sedikit jenis tertentu untuk kotaknya sampai menemukan pasir yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com