"Petugas forensik sedang mengidentifikasi sisa-sisa semua korban," tambahnya.
Seorang saksi mengatakan bahwa dia sedang bekerja di lokasi sebagai insinyur ketika dia mendengar ledakan.
Dia pergi ke tempat kecelakaan itu terjadi dan melihat orang-orang yang terluka.
Mohamad Syahmie Mohamad Hashim, mantan anggota Angkatan Udara Malaysia, mengatakan bahwa dia melihat pesawat itu terbang tidak menentu.
"Tidak lama kemudian saya mendengar ledakan keras," katanya.
"Saya melesat menuju lokasi dan melihat sisa-sisa pesawat. Saya tidak bisa berbuat apa-apa.
Sementara itu, jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi.
Baca juga: NASA Hilang Kontak dengan Voyager 2, Pesawat Antariksa yang Berhasil Jelajahi Ujung Tata Surya
Dikutip dari Aljazeera, sebelumnya sudah pernah ada beberapa kecelakaan pesawat di Malaysia.
Pada September 1977, sebuah pesawat Japan Airlines menuju Singapura jatuh di dekat lokasi bencana Elmina dan 34 orang tewas.
Kemudian pada 8 Maret 2014, pesawat Malaysia Airlines MH370 yang membawa 227 penumpang dan 12 awak dinyatakan hilang.
Kala itu, Boeing 777 telah meninggalkan Kuala Lumpur menuju Beijing tetapi kehilangan kontak dengan pengawas lalu lintas udara saat melintasi Laut Cina Selatan.
Pada Juli 2014, sebuah pesawat Malaysia Airlines jatuh di Ukraina, dekat perbatasan Rusia.
Akibatnya, sebanyak 298 penumpang dan awak pesawat meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.