KOMPAS.com - Melon adalah buah yang kaya akan kandungan vitamin, serat, protein, dan mineral, serta bebas lemak.
Bukan hanya rasa yang manis dan menyegarkan, buah dengan nama ilmiah Cucumis melo ini mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk tulang, pencernaan, dan kulit.
Dilansir dari Healthline, melon mengandung vitamin K dan folat, nutrisi penting untuk memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.
Baca juga: 4 Efek Samping Daun Pepaya, Ketahui Takaran yang Aman bagi Kesehatan
Buah ini kaya akan serat, suatu komponen yang terkenal dapat melancarkan saluran pencernaan.
Kadar air dan vitamin C yang melimpah juga membantu mencukupi kebutuhan cairan, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, serta mencegah penuaan dini.
Namun, di balik manfaatnya, terdapat sejumlah efek samping melon jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Baca juga: 3 Efek Samping Daun Singkong, Waspadai Kandungan Sianida Alaminya!
Lantas, apa saja efek samping melon?
Sama seperti makanan lain, terlalu banyak mengonsumsi melon justru dapat menjadi bumerang bagi tubuh.
Dikutip dari laman WebMD, melon umumnya aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Kendati demikian, indeks glikemik buah ini masuk golongan sedang, sehingga perlu diwaspadai oleh orang dengan masalah gula darah.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Melon yang Manis dan Matang, Apa Saja?
Berikut sejumlah efek samping mengonsumsi melon dalam jumlah banyak:
Meski indeks glikemik melon tidak tergolong tinggi, kebanyakan makan buah ini tetap berpotensi menaikkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabates.
Bahan pangan yang tinggi indeks glikemik cenderung meningkatkan gula darah. Sebaliknya, makanan rendah indeks glikemik akan menghasilkan gula darah stabil.
Menurut Glycemic Index Research, makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki kadar di bawah 55, antara 56-69 untuk sedang, dan di atas 70 untuk kadar tinggi.
Melon sendiri tergolong indeks glikemik sedang, dengan kadar sekitar 60 per porsi.
Baca juga: Efek Samping Salak, Sehatkan Jantung tapi Bisa Picu Masalah Pencernaan