Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Alami Susah Tidur, Apa Dampaknya dan Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 05/08/2023, 13:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Mengapa sleep latency penting?

Sleep latency menjadi penting lantaran dapat membantu untuk menunjukkan apakah seseorang mendapatkan kualitas tidur yang cukup.

Ukuran tidur objektif seperti sleep latency dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang seberapa baik seseorang memenuhi kebutuhan tidurnya.

Seseorang yang memiliki sleep latency kurang dari delapan menit dapat menandakan bahwa mengalami gangguan tidur seperti narkolepsi.

Sedangkan orang yang membutuhkan waktu lebih dari 20 menit dalam fase sleep latency, kemungkinan dapat mengalami insomnia.

Mengapa seseorang butuh jumlah waktu tidur yang tepat?

Tidur diketahui sebagai sarana seseorang untuk mengistirahatkan fisik dan pikirannya dari hiruk pikuk kesibukan masing-masing.

Oleh karena itu, setiap orang dituntut untuk memiliki kualitas tidur yang tepat agar tubuh selalu terjaga kesehatannya.

Salah satu cara memiliki kualitas tidur yang baik dengan mempunyai waktu tidur yang tepat meski tiap individu berbeda-beda.

Baca juga: Ternyata, Tidur Telanjang Miliki Manfaat Kesehatan, Apa Saja?

Dampak kurang tidur

Jika seseorang kurang tidur, dapat menyebabkan masalah kesehatan pada sistem yang ada di tubuh, berikut penjelasannya sebagaimana dikutip dari HealthLine:

1. Sistem saraf pusat

Kurangnya tidur dapat menyebabkan seseorang merasa lebih sulit untuk berkonsentrasi atau mempelajari hal-hal baru.

Sinyal yang dikirim tubuh mungkin juga menjadi tertunda, menurunkan koordinasi pengiriman rangsangan, dan meningkatkan risiko kecelakaan saat bekerja.

Kurang tidur juga berdampak negatif pada kemampuan mental dan keadaan emosi yang membuat seseorang merasa lebih tidak sabar atau rentan terhadap perubahan suasana hati.

2. Sistem kekebalan tubuh

Saat tidur, sistem kekebalan menghasilkan zat pelindung yang melawan infeksi seperti antibodi dan sitokin.

Tubuh akan menggunakan zat ini untuk memerangi penyerbu asing seperti bakteri dan virus.

Oleh karena itu, kurang tidur dapat menyebabkan tergganggunya sistem kekebalan tubuh.

3. Sistem pernapasan

Hubungan antara tidur dan sistem pernapasan mempunyai prinsip saling memengaruhi.

Gangguan pernapasan malam hari yang disebut obstructive sleep apnea (OSA) dapat mengganggu dan menurunkan kualitas tidur.

Begitu pula ketika seseorang kekurangan tidur, seseorang dapat lebih rentan terhadap infeksi pernapasan seperti flu.

Kurang tidur juga dapat memperburuk penyakit pernapasan yang ada, seperti penyakit paru-paru kronis.

Baca juga: Tips Mencegah Ngiler Saat Tidur

4. Sistem pencernaan

Seiring dengan makan terlalu banyak dan tidak berolahraga, kurang tidur merupakan faktor risiko lain untuk menjadi kelebihan berat badan dan obesitas.

Tidur memengaruhi kadar dua hormon, leptin dan ghrelin yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang.

Tanpa tidur yang cukup, otak akan mengurangi leptin dan meningkatkan ghrelin yang merupakan perangsang nafsu makan.

Pengaruh kedua hormon tersebut yang menyebabkan mengapa seseorang sering ngemil pada malam hari.

5. Sistem kardiovaskular

Tidur diketahui dapat memengaruhi proses yang menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Saat tidur, tubuh akan menyembuhkan dan memperbaiki sistem pembuluh darah dan jantung.

Oleh karena itu, orang yang kurang tidur lebih memungkinkan terkena penyakit kardiovaskular.

6. Sistem endokrin

Produksi hormon oleh tubuh diketahui bergantung dengan tidur seseorang.

Sehingga, seseorang yang kurang tidur dapat memengaruhi kurangnya produksi hormon, termasuk hormon perumbuhan terutama pada anak-anak dan remaja.

Hormon-hormon ini membantu tubuh membangun massa otot dan memperbaiki sel dan jaringan.

Kelenjar hipofisis akan melepaskan hormon pertumbuhan sepanjang hari, tetapi tidur dan olahraga yang cukup juga membantu pelepasan hormon ini.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur Malam yang Ideal?

Cara mengatasi masalah tidur

Dikutip dari Ciputra Hospital, berikut ini sejumlah hal yang dapat Anda lakukan saat mengalami masalah tidur: 

1. Tentukan waktu tidur Anda

Tidur dan bangunlah di jam yang sama setiap malam dan setiap pagi. Anda juga dapat menghindari tidur siang, agar saat malam hari badan terasa lelah dan Anda dapat tertidur lebih mudah.

2. Hindari menggunakan ponsel sebelum tidur

Anda dapat menonaktifkan ponsel Anda dan meletakkannya jauh dari tempat tidur Anda. Cahaya dari layar LCD dapat menyebabkan Anda kesulitan tidur di malam hari karena perubahan jam tubuh Anda (irama sirkadian).

3. Hindari konsumsi kafein, alkohol, dan nikotin

 Kafein dan nikotin mengandung stimulant yang membuat Anda tetap terjaga setelah mengkonsumsinya Alkohol dapat membuat Anda terbangun di tengah malam dan merusak kualitas tidur Anda.

4. Lakukan olahraga secara teratur

 Usahakan untuk tidak berolahraga 2-3 jam menjelang waktu tidur, karena dapat membuat Anda sulit tidur. Lakukan olahraga tiga sampai empat jam sebelum waktu tidur Anda

5. Jangan makan makanan berat di sore hari

 Anda sebaiknya mengonsumsi camilan ringan atau buah-buahan.

6. Buatlah kamar tidur Anda senyaman mungkin

 Atur cahaya dengan redup atau gelap, usahakan tenang, dan suhu udara tidak terlalu hangat atau terlalu dingin. Jika cahaya menjadi masalah, gunakan masker mata untuk tidur. Untuk menutupi suara, coba penyumbat telinga, atau alat lainnya yang dapat Anda gunakan untuk menyumbat suara.

7. Mandi air hangat

 Anda dapat melakukan rutinitas santai sebelum tidur, contohnya seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau mandi air hangat.

8. Hindari menggunakan tempat tidur untuk banyak kegiatan

Pastikan tempat tidur hanya digunakan untuk tidur, bukan untuk kerja, bersantai dan kegiatan lainnya.

9. Membaca buku

Jika Anda tidak bisa tidur dan tidak merasakan kantuk, bangunlah dan lakukan sesuatu yang menenangkan. Anda dapat melakukan yoga, meditasi atau membaca buku sampai Anda merasa mengantuk.

Jika Anda cenderung terjaga dan khawatir tentang berbagai hal, buatlah daftar hal yang harus dilakukan sebelum tidur. Ini dapat membantu Anda untuk lebih tenang dan fokus pada waktu tidur Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com