Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Obat Tong Mai Dan Disebut Berbahaya bagi Ginjal, Ini Kata Ahli dan BPOM

Kompas.com - Diperbarui 06/08/2023, 11:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sebuah unggahan dari warganet yang memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati menggunakan obat herbal Tong Mai Dan, ramai di media sosial Twitter.

Menurut pengunggah, obat herbal Tong Mai Dan biasanya dilabeli sebagai obat rematik. 

Pengunggah pemilik akun Twitter @ngobrolinapasih pada 3 Agustus 2023 juga menyebutkan, obat tersebut diduga dapat membahayakan lambung dan ginjal. 

"Kalau mamak bapak kalian beli ini, plis dibuang aja. Sudah ada korbannya, om saya yang jauh di kalimantan, lambungnya hancur dan gagal ginjal. Baru selesai operasi lambung kemarin. Biasanya dilabel obat rematik. Isinya oplosan anti nyeri dan anti inflamasi toxic dose," tulis akun tersebut.

Hingga Jumat (4/8/2023) unggahan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 5.315 kali dan disukai lebih dari 10.600 akun.

Respons warganet

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Banyak sebenernya produk sejenis ini di pasaran. isi nya ya kortikosteroid dan anti nyeri. ga jauh-jauh efek nya, moon face, adiktif, ujung2 ya perforasi gaster, peritonitis. aneh kenapa bisa lolos ya produk model begini, kasian orang awam yg ga paham," tulis akun @finskk.

"Obat obatan "herbal cina" gini emang serem sih, apalagi yg blm jelas BPOM nya..
ibu mertua kakak ku juga gagal ginjal karna konsumsi pil asam urat dgn embel embel herbal cina," kata akun @berkahdhalem.

Baca juga: BPOM Rilis 12 Produk Kosmetik dan Obat Tradisional yang Berbahaya, Ini Daftarnya

Penjelasan ahli

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati mengatakan, dari hasil pengecekan obat Tong Mai Dan, menurutnya obat tersebut tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Zullies juga menyebutkan, berdasarkan penelusuran lanjutan di kanal resmi BPOM, produk tersebut pernah dilarang di Brunei Darussalam karena mengandung klorfeniramin dan deksametason.

"Ini termasuk obat herbal yang dicampur bahan kimia obat," ujar Zullies saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/8/2023).

Penjelasan mengenai produk herbal Tong Mai Dan tersebut di kanal BPOM bisa disimak melalui link berikut.

Tangkapan layar laman BPOM mengeni informasi obat herbal Tong Mai Danscreenshoot BPOM Tangkapan layar laman BPOM mengeni informasi obat herbal Tong Mai Dan

Melihat kandungan campuran bahan kimia dalam obat herbal tersebut menurutnya tak mengherankan jika kemudian obat tersebut dapat merusak lambung dan ginjal.

"Tidak heran jika efeknya seperti itu (merusak ginjal dan lambung). Deksametason adalah obat steroid yang mengiritasi lambung dan dapat menyebabkan gagal ginjal jika dipakai sembarangan," jelas Zullies. 

Penjelasan BPOM

Sementara itu, dihubungi terpisah, pihak humas BPOM menyampaikan, produk tersebut saat ini tidak terdaftar di BPOM.

"Untuk saat ini produk tersebut tidak terdaftar di BPOM," ujar Pihak BPOM dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (4/8/2023).

Oleh karena itu, pihak BPOM mengingatkan agar masyarakat sebelum mengonsumsi obat dapat mengecek apakah obat dan makanan yang digunakan sudah terdaftar di BPOM atau belum.

Untuk mengecek apakah produk obat dan makanan sudah terdaftar di BPOM dapat melalui link https://cekbpom.pom.go.id/

Pengecekan juga bisa dilakukan melalui aplikasi BPOM Mobile yang dapat di unduh di playstore atau Appstore.

Baca juga: Disebut Bahan Berisiko Kanker, BPOM Belum Larang Pemanis Buatan Aspartam karena Alasan Ini 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com