Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 4 Warga Nigeria Bertahan Hidup 14 Hari di Daun Kemudi Kapal, Menantang Maut Lintasi Laut 5.600 Km demi Hidup Lebih Baik

Kompas.com - 03/08/2023, 14:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Empat warga Nigeria menjadi penumpang gelap sebuah kapal kargo yang melintasi Samudera Atlantik selama 14 hari.

Mereka berada di ruang kecil di atas daun kemudi kapal dan kehabisan makanan pada hari kesepuluh.

Untuk bertahan hidup, mereka terpaksa meminum air laut yang berada empat meter di bawah mereka, sebelum diselamatkan oleh polisi Brasil di Vitoria.

Dikutip dari Reuters, (1/8/2023) perjalanan menantang maut melintasi lautan sekitar 5.600 kilometer itu terpaksa mereka lalui demi mendapatkan suaka dan kehidupan yang lebih baik.

"Itu adalah pengalaman yang mengerikan bagi saya. Di atas kapal itu tidak mudah. Saya gemetar, sangat takut. Tapi saya (akhirnya) di sini (Brasil)," kata salah seorang migran bernama Thankgod Opemipo Matthew Yeye (38).

Baca juga: Nasib Tragis Pria WN Nigeria, Ditusuk 10 Kali sampai Tewas gara-gara Ngebut di Hadapan Pelaku

Berharap sampai di Eropa

Empat warga Nigeria itu awalnya berharap pergi dari Nigeria untuk mencari suaka dan mencapai Eropa.

Namun, mereka terkejut ketika mengetahui bahwa kapal itu telah berlayar di sisi lain Atlantik, yakni menuju Brasil.

Dua pria kemudian dikembalikan ke Nigeria atas permintaan mereka, sementara Yeye dan Roman Ebimene Friday (35) mengajukan suaka di Brasil.

"Saya berdoa agar pemerintah Brasil mengasihani saya," kata Friday.

Friday sebelumnya pernah melarikan diri dari Nigeria dengan kapal, tetapi dia gagal setelah ditangkap oleh pihak berwenang.

Friday dan Yeye mengaku kondisi ekonomi dan stabilitas politik memaksa mereka ingin meninggalkan Nigeria.

Baca juga: Tuai Kritik, Rencana Inggris Tampung Migran di Tenda jika Jumlah Pendatang Melonjak

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com