Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 37 Tahun Hilang, Jasad Pendaki Ditemukan di Gletser Swiss yang Mencair

Kompas.com - 31/07/2023, 17:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

"Temuan arkeologi dari es adalah lapisan perak kecil dari pemanasan global," kata arkeolog Lars Pilo, yang mengepalai proyek Secrets of the Ice di pegunungan Norwegia tengah.

"Es yang mencair telah mengungkapkan dirinya sebagai lemari es yang sangat besar," tambahnya.

Baca juga: Peneliti Temukan Gunung Super 3 Kali Panjang Pegunungan Himalaya

Gletser penting bagi keamanan air di Swiss

Sementara itu, masih dari sumber yang sama, gletser sangat penting bagi keamanan air di Swiss.

Hal ini lantaran gletser menyimpan tumpukan salju dalam jumlah besar pada musim dingin yang meleleh ke sungai-sungai selama musim panas dan memasok air bersih bagi masyarakat setempat.

Namun, seiring dengan percepatan perubahan iklim, gletser di Swiss mencair dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.

Menurut Jaringan Pemantauan Gletser Swiss (GLAMOS), pada 2022, sebanyak 6 persen volume esnya berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com