Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 105 Tahun, Ini Rahasia Elsie Allcock Berumur Panjang

Kompas.com - 22/07/2023, 06:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah seorang wanita berusia 105 tahun, Elsie Allcock viral di media sosial.

Dilansir dari BBC, Elsie, ibu dua anak itu tinggal di tempat yang sama, yakni sejak 1918 hingga saat ini.

Rumahnya berlantai dua di Huthwaite, Nottinghamshire, Inggris.

Di usianya yang sudah lebih dari seabad, ia masih bisa beraktivitas dengan baik.

Anaknya, Raymond (76) mengatakan, ibunya masih "sempurna" kecuali pendengaran dan kakinya.

Bahkan, bagi Raymond, ibunya itu cukup mandiri.

Lantas, apa yang membuat Elsie masih aktif di usianya yang mencapai 105 tahun?

Baca juga: Terlalu Banyak Olahraga Bisa Memperpendek Umur, Berapa Idealnya?

Rahasia Elsie Allcock berumur panjang

Dilansir dari Nottingham Post, Elsie mengungkapkan rahasia umur panjangnya.

Elsie mengaitkan umur panjangnya dengan kebiasaan tidak suka duduk diam dalam waktu lama.

"Jangan duduk terlalu lama dan pergi bekerja," begitu pesan Elsie.

Menurut Raymond, ibunya baru memutuskan untuk berhenti merajut pada tahun lalu karena mengalami radang sendi di tangannya.

Elsie baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-105 tahun pada 28 Juni lalu bersama dengan keluarga dan 50 tamu undangan.

Saat ini, Elsie menempati rumahnya bersama dengan Raymond. Mereka tinggal di rumah itu tanpa terkoneksi dengan internet dan ponsel.

Baca juga: Harus Dihindari, 5 Kebiasaan Minum Kopi Ini Bisa Memperpendek Umur

Bergerak aktif bisa memperpanjang umur

Dilansir dari Healthline, bergerak aktif merupakan salah satu kebiasaan yang bisa berdampak pada umur panjang.

Studi menunjukkan, kebiasaan bergerak aktif dengan olahraga 15 menit per hari dapat memberikan manfaat berupa penambahan usia hingga 3 tahun lebih panjang.

Selain itu, kebiasaan olahraga 15 menit per hari juga mampu menurunkan kematian dini 22 persen lebih rendah meskipun olahraga kurang dari 150 menit per minggu dari yang direkomendasikan WHO.

Beberapa penelitian juga mengaitkan aktivitas yang kuat dengan penurunan risiko 5 persen lebih besar dibandingkan dengan aktivitas intensitas rendah atau sedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com