Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Kebiasaan Begadang bagi Kesehatan

Kompas.com - 21/07/2023, 21:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga pola tidur teratur dan berkualitas dapat meminimalisir risiko munculnya penyakit.

Namun, bagi sebagian orang, mengatur pola tidur bisa menjadi aktivitas yang sulit untuk dilakukan.

Ada kalanya ketika seseorang lalai dalam menjaga pola tidur karena terlalu asyik bermain gim atau berbincang dengan teman.

Selain itu, ada orang yang terjaga hingga larut malam alias begadang karena harus menyelesaikan tugas dan tanggung jawab.

Hal tersebut membuat seseorang memiliki potensi kurang tidur.

Baca juga: 5 Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Tubuh, Picu Diabetes hingga Obesitas

Dikutip dari Healthline, setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang bervariasi.

Namun, kebanyakan orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar tujuh sampai sembilan jam per malam.

Seseorang dengan pola tidur yang teratur dan berkualitas diyakini bisa merasakan sederet efek positif.

Beberapa efek positif yang bisa dirasakan adalah meningkatkan konsentrasi, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan mempertahankan atau menurunkan berat badan.

Lalu, efek apa yang bisa dirasakan oleh seseorang yang memiliki kebiasaan begadang?

Baca juga: Ramai soal Orang Begadang Alami Revenge Bedtime Procrastination, Apa Itu?

1. Menurunkan sistem imun

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui artikel di laman resminya, menjelaskan kebiasaan begadang bisa menurunkan sistem imun sehingga membuat seseorang mudah sakit.

"Begadang membuat tubuh kita tidak beristirahat cukup. Kurangnya waktu tidur atau istirahat membuat sirkulasi sel darah putih terganggu," tulis Kemenkes.

"Sel darah putih yang terganggu inilah yang dapat menurunkan sistem imun kita," lanjut penjelasan Kemenkes.

2. Stres

Selain memengaruhi kesehatan fisik, kebiasaan begadang juga bisa memberikan efek buruk terhadap kesehatan mental.

Sebab, kebiasaan begadang cenderung membuat persiapan untuk memulai hari menjadi kurang terencana dan berpotensi mengacaukan aktivitas sehari-hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com