Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Cicit Jenderal Hoegeng Hadir di Hoegeng Award 2023, Memberi Hormat dan Dibalas Pelukan

Kompas.com - 17/07/2023, 19:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Brimob saja, cukup bagus buat aku," ujarnya, dilansir dari Tribun.

Baca juga: Drama Ferdy Sambo dan Sosok Hoegeng yang Dirindukan

Sosok jenderal Hoegeng

Nama Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Jenderal Hoegeng merupakan seorang polisi yang melegenda dan akan terus dikenang.

Jenderal Hoegeng lahir pada 14 Oktober 1921 dan menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) kelima, tepatnya pada tahun 1968-1971.

Jenderal Hoegeng wafat di usia 82 tahun, pada tanggal 14 Oktber 2004.

Kariernya di dunia kepolisian bermula ketika dirinya ditempatkan di Jawa Timur dan kemudian ditugaskan sebagai Kepala Reskrim di Sumatera Utara.

Ketika awal menjabat, ia mendapat banyak sambutan unik, seperti rumah pribadi dan mobil yang telah disediakan oleh beberapa cukong judi.

Namun, Jenderal Hoegeng menolak hadiah itu dan memilih tinggal di hotel sebelum mendapatkan rumah dinas.

Usai mendapat rumah dinas, rumah tersebut dipenuhi dengan berbagai perabot pemberian tukang suap yang kemudian dikeluarkannya secara paksa dari dalam rumah dan diletakkan di pinggir jalan.

Sikapnya ini banyak menarik perhatian dan membuat gempar Kota Medan.

Baca juga: Profil 3 Polisi Penerima Hoegeng Awards 2022

Saat menjadi Kapolri, salah satu kasus yang ditangani Jenderal Hoegeng adalah penyelundupan mobil mewah yang didalangi oleh Robby Tjahyadi atau Sie Tjie It.

Kasus penyelundupan mobil mewah ini menyeret nama istri Presiden Soeharto, Bu Tien.

Namun usai pengungkapan kasus ini, pemberhentian Jenderal Hoegeng sebagai Kapolri dipercepat. Soeharto beralasan, pemberhentian Jenderal Hoegeng dilakukan untuk regenerasi.

Kasus lain yang cukup terkenal di masa Jenderal Hoegeng menjabat Kapolri adalah mengenai kasus pemerkosaan Sum Kuning.

Nama Jenderal Hoegeng sempat disebut Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sebagai satu-satunya polisi yang paling jujur.

"Hanya ada 3 polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng," ujarnya dalam diskusi diskusi bertajuk "Dekonstruksi dan Revitalisasi Keindonesiaan" di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Kamis, 31 Agustus 2006 silam, dikutip dari Kompas.com (2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com