Sehingga kita bisa mengetahui konten seperti apa yang akan mendapat respons positif dan mengundang banyak interaksi dari audiens.
Kelima: Mengecek tata bahasa dan tulisan
Persoalan yang paling teknis seperti typo merupakan kesalahan yang wajar dalam pembuatan konten. Inilah mengapa konten perlu di-review sebelum dipublikasikan.
Semua masalah ini dengan mudah dapat diatasi oleh AI, tanpa perlu menggunakan aplikasi tambahan.
Di balik itu bagaimanapun seorang kreator konten perlu memiliki karakter sebagai diferensiasi dari kreator-kreator lain. Jika sekadar copycate, tentu akan menghasilkan sesuatu yang tingkat kreatifitasnya akan punya kembaran, apalagi sumbernya dari AI yang sama.
Artinya dalam persoalan ketika AI dianggap sebagai pemintas, mempermudah pekerjaan kita, tetap saja nilai kreatifitas seorang kreator konten tetap unggul. Dan bahkan dalam kekhawatiran kita ketika akan banyak profesi yang digantikan oleh AI, kreatifitas kita tetap lebih didepan.
Bukankah AI juga diciptakan manusia, sekalipun AI telah dilengkapi dengan kecerdasan yang memungkinkan melakukan kalibrasi jauh di atas kemampuan kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.