Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urutan Sistem Pencernaan Manusia dan Organ-organ yang Terlibat

Kompas.com - 14/07/2023, 18:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem pencernaan memiliki perananan penting untuk mencerna makanan, menyerap nutrisi yang dilepaskan, maupun mengeluarkan komponen makanan yang tak dapat dicerna.

Dikutip dari Clevelandclinic, sistem pencernaan adalah jaringan organ yang membantu seseorang mencerna dan menyerap nutrisi makanan.

Pencernaan penting karena tubuh membutuhkan nutrisi dari makanan yang dimakan dan cairan yang diminum agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Ada urutan dalam sistem pencernaan manusia sehingga makanan yang dimakan seseorang bisa terolah dan bermanfaat bagi tubuh.

Proses yang terlibat meliputi konsumsi, motilitas, pencernaan mekanik, pencernaan kimiawi, penyerapan, dan buang air besar.

Lantas, bagaimana urutan sistem pencernaaan manusia?

Baca juga: Selain Melancarkan Pencernaan, Berikut 10 Manfaat Buah Pepaya

Urutan sistem pencernaan manusia

Selengkapnya, berikut urutan sistem pencernaan dan organ-organ yang berperan dalam sistem tersebut:

1. Mulut

Proses pencernaan dimulai saat Anda menggigit makanan kemudian mulai mengunyahnya.

Di dalam mulut, makanan akan diubah menjadi potongan kecil yang mudah dicerna melalui proses mengunyah.

Air liur akan bercampur dengan makanan dan mengubahnya menjadi bentuk yang nantinya bisa diserap saat proses pengunyahan ini.

Selanjutnya makanan akan masuk ke dalam kerongkongan dengan bantuan lidah.

Baca juga: 6 Efek Samping Konsumsi Teh, Mengurangi Penyerapan Zat Besi dan Ganggu Pencernaan

2. Kerongkongan

Kerongkongan terletak di tenggorokan di dekat trakea (batang tenggorokan).

Di dalam kerongkongan terdapat epiglotis, yakni penutup kecil yang mencegah seseorang tersedak.

Serangkaian kontraksi dalam kerongkongan disebut gerak peristaltik yang kemudian akan mengantarkan makanan ke perut.

Namun, untuk membiarkan makanan masuk ke tahap selanjutnya, otot seperti cincin di kerongkongan yang disebut sfingter esofagus harus dalam kondisi rileks.

3. Lambung

Lambung adalah organ berongga atau wadah yang menampung makanan saat sedang dicampur dengan enzim perut.

Enzim tersebut akan memecah makanan menjadi bentuk yang bisa digunakan.

Sel-sel lapisan lambung akan mengeluarkan asam dan enzim kuat yang berperan penting dalam pemecahan ini.

Setelah lambung cukup memproses, selanjutnya makanan akan dilepaskan ke usus halus.

Baca juga: 8 Manfaat Serai untuk Kesehatan, Sehatkan Pencernaan dan Turunkan Berat Badan

4. Usus halus

Usus halus terdiri dari tiga segmen, yakni duodenum, jejunum, ileum.

Usus halus adalah tabung otot dengan panjang 22 kaki yang memecah makanan menggunakan enzim pencernaan yang dikeluarkan pankreas dan empedu dari hati.

Gerakan peristaltik juga bekerja di organ ini untuk memindahkan makanan dan mencampurnya dengan enzim tersebut.

Duodenum adalah segmen pertama dari usus kecil. Sedangkan jejunum dan ileum lokasinya berada di bawah dan berfungsi untuk penyerapan nutrisi ke aliran darah.

5. Usus besar

Dikutip dari WebMd, usus besar memiliki panjang 5 hingga 6 kaki yang berfungsi untuk memproses limbah sehingga mengosongkan usus dan membuat perut menjadi nyaman kembali.

Usus besar menghubungkan usus kecil ke rektum.

Usus besar terdiri dari sekum, kolon asenden (kanan), kolon transversal (melintang), kolon desenden (kiri), dan kolon sigmoid yang terhubung ke rektum.

Kotoran, atau limbah yang tersisa dari proses pencernaan, dilewatkan melalui usus besar dengan cara gerak peristaltik. Pertama dalam keadaan cair dan akhirnya dalam bentuk padat.

Saat tinja melewati usus besar, air dikeluarkan. Kotoran disimpan di kolon sigmoid (berbentuk S)  hingga dikosongkan ke dalam rektum sekali atau dua kali sehari.

Baca juga: Manfaat Putri Malu, Atasi Gondongan dan Gangguan Pencernaan

6. Rektum

Rektum berukuran 8 inci yang menghubungkan usus besar ke anus. Tugas rektum adalah menerima feses dari usus besar, memberitahu bahwa ada feses yang akan dibuang, dan menahannya sampai feses dibuang.

Saat gas atau feses masuk rektum, sensor akan mengirim pesan ke otak, kemudian otak memutuskan apakah isi rektal bisa dikeluarkan atau tidak.

7. Dubur

Anus atau dubur adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan.

Saluran ini memiliki panjang 2 inchi yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal .

Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektal. Ini memberi tahu Anda apakah isinya cair, gas atau padat.

Baca juga: 6 Efek Samping Konsumsi Teh, Mengurangi Penyerapan Zat Besi dan Ganggu Pencernaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com