Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Muharam 2023 Tanggal Berapa? Kemenag Ungkap Posisi Hilal Terpenuhi

Kompas.com - 12/07/2023, 12:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun Baru Islam 1445 H atau 1 Muharam 2023 tinggal menunggu hitungan hari.

Dilansir dari Kompas.com (1/9/2022), Muharam adalah bulan pertama dari dua belas bulan dalam kalender Islam atau Hijriah.

Kata Muharram berasal dari bahasa Arab, Harrama-Yuharrimu-Tahriiman-Muharrimun-wa-Muharramun, yang berarti diharamkan.

Dengan demikian, Muharam dapat diartikan sebagai sesuatu yang dihormati dan diharamkan dari hal yang tidak baik.

Di Indonesia, momen 1 Muharam merupakan hari libur nasional yang berlaku bagi seluruh masyarakat.

Lantas, tanggal berapa 1 Muharam 2023 akan dirayakan?

Baca juga: Kapan Libur Tahun Baru Islam 1445 H? Cek Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023


1 Muharam 1445 H jatuh pada 19 Juli 2023

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Kemenag) Kamaruddin Amin, membenarkan bahwa Tahun Baru Islam atau 1 Muharam 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023.

"Tanggal 19 (Juli 2023)," ujar Kamaruddin saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Senada, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib mengatakan, 1 Muharam 2023 akan dirayakan pada Rabu, 19 Juli 2023.

Menurut dia, posisi hilal pada Selasa (18/7/2023) maghrib, telah memenuhi kriteria baru MABIMS, yakni ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

"Tinggi hilal 5 derajat 34 menit sampai dengan 7 derajat, dan elongasi 7 setengah derajat sampai 8 setengah derajat, sehingga 1 Muharam jatuh pada 19 Juli 2023," ungkap Adib.

Artinya, libur Tahun Baru Islam 2023 masih tetap sama dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Bersama 3 Menteri (SKB 3 Menteri) Nomor 624, 2, dan 2 Tahun 2023.

Adapun SKB 3 Menteri tersebut, diteken oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Baca juga: Sejarah Peringatan Malam Satu Suro dan Berbagai Tradisinya di Indonesia

Sejarah 1 Muharram sebagai awal tahun baru Islam

Masih dari Kompas.com (1/9/2022), jauh sebelum datangnya ajaran Islam, Muharam telah dikenal oleh masyarakat Jahiliyah sebagai bulan yang dimuliakan.

Sementara itu, penetapan Muharam sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriah terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Semula, umat Islam masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam, yakni kalender tanpa angka tahun, tetapi hanya bulan dan tanggal saja.

Namun, kondisi tersebut membuat proses pengarsipan surat dan urusan kenegaraan terasa sulit, sehingga muncul pemikiran untuk membuat kalender Islam.

Diprakarsai Umar bin Khattab, bersama sahabat lain sepakat untuk menggunakan sistem kalender pra-Islam tetapi disempurnakan.

Baca juga: Napak Tilas Peradaban Islam di Madrid

Setelah sempat terjadi perbedaan pendapat, forum pun mengamini pendapat Ali bin Abi Thalib, yang mengusulkan hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi sebagai tanda dimulainya tahun Islam.

Terpilihnya momentum hijrah Nabi merupakan simbol perpindahan umat Islam dari masa jahiliyah ke masyarakat madani.

Hasilnya, terbentuklah kalender Islam dengan nama kalender Hijriah yang dimulai pada tahun 622 Masehi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com