Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Serangan Panik? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 08/07/2023, 10:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Serangan panik atau panic attack adalah kondisi di mana seseorang mengalami ketakutan yang intens dan kecemasan secara tiba-tiba.

Banyak orang hanya mengalami satu atau dua kali serangan panik dalam hidup mereka, dan masalahnya akan hilang ketika situasi stres berakhir.

Namun, beberapa orang mengalami serangan panik berulang dan menghabiskan waktu lama dalam ketakutan terus-menerus. Ini merupakan kondisi yang disebut gangguan panik.

Meskipun serangan panik itu tidak mengancam jiwa, namun dapat secara signifikan memengaruhi kualitas hidup Anda.

Baca juga: 6 Cara Sederhana untuk Mengatasi Toxic Positivity, Apa Saja?

Gejala serangan panik

Serangan panik biasanya muncul secara tiba-tiba, tanpa peringatan, dan kondisi ini dapat menyerang siapa saja dan kapan saja.

Dilansir dari Mayo Clinic, serangan panik biasanya mencakup beberapa tanda atau gejala berikut:

  • Perasaan akan datangnya malapetaka atau bahaya
  • Takut kehilangan kendali atau kematian
  • Denyut jantung yang cepat dan berdebar kencang
  • Berkeringat
  • Gemetar atau ketakutan
  • Sesak napas atau sesak di tenggorokan
  • Panas dingin
  • Mual
  • Kram perut
  • Nyeri dada
  • Sakit kepala
  • Pusing atau pingsan
  • Mati rasa atau kesemutan
  • Perasaan tidak nyata atau detasemen.

Baca juga: 7 Kebiasaan Sederhana untuk Melatih Kesabaran

Salah satu hal terburuk tentang serangan panik adalah ketakutan yang kuat bahwa Anda akan mengalami hal buruk yang lain.

Lantas, bagaimana cara mengatasi serangan panik?

Tips mengatasi serangan panik

Ilustrasi cara mengatasi serangan panik.iStockPhoto/pixdeluxe Ilustrasi cara mengatasi serangan panik.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa tips sederhana untuk mengatasi serangan panik:

1. Gunakan pernapasan dalam

Salah satu gejala serangan panik adalah hiperventilasi, yang dapat meningkatkan rasa takut. Bernapas dalam-dalam (deep breathe) dapat mengurangi gejala panik.

Dalam sebuah studi pada 2017, mereka yang berlatih pernapasan dalam mendapat peningkatan dalam tingkat perhatian dan kesejahteraan emosional mereka.

Tes darah juga menunjukkan tingkat kortisol yang lebih rendah, menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah.

Baca juga: Mengenal Gangguan Kecemasan dan Cara Sederhana Mengatasinya

2. Menutup mata

Beberapa serangan panik datang dari pemicu yang membuat Anda kewalahan, bingung, atau bahkan hal-hal yang memberatkan.

Jika Anda berada di lingkungan yang serba cepat, dengan banyak rangsangan, ini dapat memicu serangan panik.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com