Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Berjalan Alot?

Kompas.com - 05/07/2023, 20:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upaya pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philips Mark Methrtens kini berpacu dengan waktu.

Pasalnya, batas waktu negosiasi yang ditentukan telah habis pada Sabtu (1/7/2023).

Kendati demikian, pemerintah saat ini masih terus mengupayakan negosiasi dan pendekatan damai untuk membebaskan Philips.

Pemerintah bahkan telah menyanggupi uang Rp 5 miliar sebagai tebusan untuk membebaskan pilot tersebut.

Baca juga: Media Asing Soroti Video Viral Penyanderaan Pilot Susi Air, Apa Kata Mereka?


Baca juga: Alasan Mengapa TNI Selalu Kirim Pasukan Pengamanan ke Freeport

Lantas, mengapa negosiasi pembebasan pilot Susi Air berjalan alot?

Tuntutan KKB mutlak tidak bisa ditolerir

Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, setiap kasus memiliki kerumitan yang berbeda.

Menurutnya, setiap upaya harus dilakukan dengan hati-hati, serta melihat peluang dan potensi hambatannya.

Dalam konteks pilot Susi Air, Fahmi menyebutkan adanya beberapa tuntutan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang mutlak tidak bisa ditolelir, seperti soal referendum dan senjata.

"Jadi tawaran uang tebusan itu memperjelas posisi Indonesia bahwa itu adalah batasannya. Sudah ada upaya-upaya untuk komunikasi," kata Fahmi kepada Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Mengapa TNI Tidak Melakukan Serangan Udara untuk Mengatasi KKB Papua?

Untuk membebaskan pilot Susi Air, Fahmi menilai bahwa operasi militer tidak bisa dilakukan.

Pasalnya, ada banyak tantangan dan hambatan, seperti medan, cuaca, serta dampak keamanan dan keselamatan, baik sandera, tim penyelamat, maupun warga sipil.

"Karena bisa saja, misalnya, operasi pembebasan bisa dilakukan, pilot berhasil dievakuasi, tapi balasannya kemudian KKB menyerang warga sekitar," jelas dia.

"Kan itu jadi gak berarti, menyelamatkan satu orang tapi sekian nyawa jadi berisiko," lanjutnya.

Baca juga: Spesifikasi Senjata SS2 V4 Buatan Pindad yang Diamankan TNI dari KKB

Tawaran uang tebusan

Foto Pilot Susi Air Philip Mark Merthens (jaket hitam) yang sedang disanderaa KKB pimpinan Egianus KogoyaDok Pribadi Sebby Sambom Foto Pilot Susi Air Philip Mark Merthens (jaket hitam) yang sedang disanderaa KKB pimpinan Egianus Kogoya

Fahmi menjelaskan, tawaran uang tebusan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk membebaskan sandera dengan upaya damai dan persuasif.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com