Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Narasi Benda Bercahaya Melintas di Langit Yogyakarta, Apakah Itu?

Kompas.com - 23/06/2023, 18:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan bernarasi benda langit bercahaya melesat di langit Yogyakarta beredar di media sosial Twitter.

Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun ini pada Kamis (22/6/2023) malam.

"Info lur meteor jatuh diarah Utara terlihat dari tugu | @Alwan****," tulisnya. 

Selang beberapa menit, akun tersebut kembali mengunggah narasi yang hampir sama.

"Wilayah mana saja yang tadi terlihat cahaya di langit jelas banget lur? Di selatan terang benderang kuning lama lama jadi hijau trs ilang," ucapnya.

Salah satu warganet yang meninggalkan komentar di unggahan tersebut membagikan video hasil rekaman detik-detik benda langit itu melintas.

"Ngasi Ra kedep mripate 18.05 (Sampai tidak berkedip matanya 18.05)," ungkapnya.

Baca juga: Viral, Video Meteor Warna Hijau Meledak di Australia, Ini Kata Ahli


Respons warganet

Beberapa warganet di Twitter juga mengaku melihat fenomena yang sama.

"Prapatan (Simpang empat) upn awalnya merah trus kuning lama2 jadi ijo, arep tak rekam selak di bel mburine," tulis akun ini

"Ngarep omahku yo iyo, abangg terus kuning lanjut ijooo langsung do tan tiin tan tiinnn (Depan rumahku juga iya, merah terus kuning lanjut hijau langsung semua tan tiin tan tiinnn)," ucap warganet lain

"Prapatan jalan godean, awale kuning suwe suwe dadi ijo. pas njikuk hp meh tak foto malah wes ditunggu manusia silver dikiro meh ngetokke duit.hehe (Simpang 4 jalan Godean, awalnya kuning lama-lama jadi hijau. Waktu mau ambil hp untuk foto justru ditunggu manusia Silver, dikira mau ngasih uang," kata dia

Hingga Jumat (23/6/2023) sore, unggahan tersebut telah dikomentari 172 akun dan disukai sebanyak 1.010 pengguna Twitter.

Baca juga: 8 Hal soal Hujan Meteor Eta Aquarid yang Terjadi Dini Hari Nanti

Penjelasan BMKG Yogyakarta

Dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (23/6/2023), prakirawan BMKG YIA yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa pihaknya tidak mendeteksi adanya fenomena meteorologis pada Kamis (22/6/2023) malam.

"Setelah kita lihat dari data ke belakang pantauan citra radar dan satelit tidak terdeteksi adanya fenomena meteorologis yang terekam dalam radar dan satelit," tuturnya.

Mereka menyarankan agar fenomena langit itu dikonfirmasi ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com