Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beredar Narasi Benda Bercahaya Melintas di Langit Yogyakarta, Apakah Itu?

KOMPAS.com - Unggahan bernarasi benda langit bercahaya melesat di langit Yogyakarta beredar di media sosial Twitter.

Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun ini pada Kamis (22/6/2023) malam.

"Info lur meteor jatuh diarah Utara terlihat dari tugu | @Alwan****," tulisnya. 

Selang beberapa menit, akun tersebut kembali mengunggah narasi yang hampir sama.

"Wilayah mana saja yang tadi terlihat cahaya di langit jelas banget lur? Di selatan terang benderang kuning lama lama jadi hijau trs ilang," ucapnya.

Salah satu warganet yang meninggalkan komentar di unggahan tersebut membagikan video hasil rekaman detik-detik benda langit itu melintas.

"Ngasi Ra kedep mripate 18.05 (Sampai tidak berkedip matanya 18.05)," ungkapnya.

Respons warganet

Beberapa warganet di Twitter juga mengaku melihat fenomena yang sama.

"Prapatan (Simpang empat) upn awalnya merah trus kuning lama2 jadi ijo, arep tak rekam selak di bel mburine," tulis akun ini. 

"Ngarep omahku yo iyo, abangg terus kuning lanjut ijooo langsung do tan tiin tan tiinnn (Depan rumahku juga iya, merah terus kuning lanjut hijau langsung semua tan tiin tan tiinnn)," ucap warganet lain. 

"Prapatan jalan godean, awale kuning suwe suwe dadi ijo. pas njikuk hp meh tak foto malah wes ditunggu manusia silver dikiro meh ngetokke duit.hehe (Simpang 4 jalan Godean, awalnya kuning lama-lama jadi hijau. Waktu mau ambil hp untuk foto justru ditunggu manusia Silver, dikira mau ngasih uang," kata dia. 

Hingga Jumat (23/6/2023) sore, unggahan tersebut telah dikomentari 172 akun dan disukai sebanyak 1.010 pengguna Twitter.

Penjelasan BMKG Yogyakarta

Dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (23/6/2023), prakirawan BMKG YIA yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa pihaknya tidak mendeteksi adanya fenomena meteorologis pada Kamis (22/6/2023) malam.

"Setelah kita lihat dari data ke belakang pantauan citra radar dan satelit tidak terdeteksi adanya fenomena meteorologis yang terekam dalam radar dan satelit," tuturnya.

Mereka menyarankan agar fenomena langit itu dikonfirmasi ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Terpisah, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa pihaknya juga belum mendapat laporan terkait fenomena tersebut.

"Belum ada (laporan)," kata dia kepada Kompas.com, Jumat.

Saat melihat video yang beredar di media sosial, Thomas mengaku kesulitan untuk mengidentifikasi fenomena di langit Yogyakarta tersebut.

"(Videonya) tidak jelas," imbuhnya.

PR Antariksa BRIN Emanuel Sungging Mumpuni juga mengaku belum mendapat laporan fenomena tersebut.

"Saya belum lihat, jadi belum berani menyampaikan pendapat. Harus dipelajari dulu," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/23/181500065/beredar-narasi-benda-bercahaya-melintas-di-langit-yogyakarta-apakah-itu-

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke