Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Sebut Biaya Daftar Kuliah di UI Mahal, Apa Kata Pihak Kampus?

Kompas.com - 14/06/2023, 19:01 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet mengeluhkan biaya mendaftar kuliah di Universitas Indonesia (UI) yang dinilai mahal.

Hal tersebut disampaikan warganet lewat sebuah cuitan di akun Twitter ini pada Selasa (13/6/2023).

Awalnya, pengunggah mengatakan, calon mahasiswa baru (camaba) yang mengikuti Seleksi Masuk (SIMAK) UI dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 500.000.

Baca juga: Biaya Kuliah Farmasi Jalur Mandiri 2023 di UGM, ITB, Undip, Unair, dan Unpad

Kemudian, camaba yang mendaftar melalui Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) diharuskan membayar Rp 850.000.

"Tenang sob baru permulaan, nanti pas lolos gw kasih ukt (Uang Kuliah Tunggal) lebih mahal lagi," tulis penggunggah.

Hingga Rabu (14/6/2023), cuitan soal biaya mendaftar kuliah di UI dinilai mahal sudah ditayangkan sebanyak 69.300 kali.

Baca juga: Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran 2023 di UGM, UI, Unair, UB, dan Unpad

Baca juga: SIMAK UI Dibuka Hari Ini, Cek Jadwal, Syarat, Biaya, dan Cara Pendaftarannya

Lantas, bagaimana penjelasan dari pihak kampus?

Penjelasan UI

Kepala Humas dan KIP UI Amelita Lusia menegaskan, tidak ada kenaikan biaya pendaftaran untuk sarjana, baik non-kelas khusus internasional dan diploma.

"Sama seperti tahun 2022," ujar Amelita saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Perlu diketahui, SIMAK UI yang disebut pengunggah dalam cuitannya adalah ujian seleksi terpadu masuk UI yang diselenggarakan UI bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di UI.

Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2023/2024

Program yang dibuka pada jalur itu adalah D3, D4, sarjana, sarjana kelas khusus internasional, sarjana dan vokasi dengan rekognisi lampau, profesi, spesialis, magister, dan doktor.

Sementara Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) adalah jalur seleksi yang mempertimbangkan nilai rapor serta indeks sekolah dalam proses seleksinya.

Progam pendidikan yang ditawarkan dalam jalur tersebut adalah D3, D4, dan S1.

Baca juga: Pendaftaran SIMAK UI 2023 Dibuka, Berikut Daya Tampung, Biaya, dan Cara Daftarnya!

Pemegang KIP bisa daftar SIMAK UI secara gratis

Kampus Universitas IndonesiaDok: UI Kampus Universitas Indonesia

Amelita juga menyampaikan, UI tidak membebankan biaya pendaftaran bagi camaba pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ini artinya mereka bisa mendaftar sesuai periode pendaftaran yang sudah ditentukan.

Lebih lanjut, Amelita juga menjelaskan Camaba masih memiliki kesempatan untuk mendaftar SIMAK UI setelah hasil UTBK SNBT diumumkan.

"Pendaftaran PPKB dan Japres hingga 22 Juni 2023, pengumuman UTBK 20 Juni 2023, dan pendaftaran SIMAK hingga 6 Juli 2023. Pengumuman PPKB nanti pada 3 Juli 2023," pungkasnya.

Baca juga: UI Masuk Peringkat 20 Universitas Terbaik Dunia

Jadwal penerimaan mahasiswa baru UI

Dikutip dari laman simakui, UI telah merilis jadwal penerimaan mahasiswa baru yang meliputi tanggal pendaftaran, ujian, dan pengumuman.

Berikut jadwal penerimaan mahasiswa baru UI 2023:

1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi

  • Pendaftaran: 14-28 Februari 2023
  • Ujian: -
  • Pengumuman: 28 Maret 2023.

2. Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT)

  • Pendaftaran: 23 Maret-14 April 2023
  • Ujian: 8-14 Mei 2023 (gelombang I) dan 22-28 Mei 2023 (gelombang II)
  • Pengumuman: 20 Juni 2023.

3. PPKB

  • Pendaftaran: 22 Mei-22 Juni 2023
  • Ujian: -
  • Pengumuman: 3 Juli 2023 pukul 16.00 WIB.

4. SIMAK UI

  • Pendaftaran: 6 Juni-6 Juli 2023
  • Ujian: 9 Juli 2023
  • Pengumuman: 21 Juli 2023 pukul 16.00 WIB.

Baca juga: 5 PTN yang Buka Seleksi Mandiri Tanpa Tes Masuk, Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com