Program tersebut juga bertujuan supaya para siswa belajar dari negara maju agar mereka mampu merefleksikan sejauh mana harus belajar dan bertindak.
"Awal tahun kemarin ke Singapura dan Malaysia. Benar (kegiatan digelar setiap tahun)," imbuh Erfin.
Erfin juga menjelaskan, sebelum para siswa berangkat ke Jepang, mereka diharuskan untuk membuat paspor lalu mengenal bahasa Jepang dari guru bahasa Jepang, Sensei Hida.
"Lalu latihan tampilan Indonesia raya, Semanggi Suroboyo, dan lagu Jepang untuk persembahan di Jepang," jelasnya.
Supaya para siswa bisa berangkat ke Jepang, Erfin membeberkan bahwa orangtua mereka dibebani biaya sebesar Rp 30 juta.
Baca juga: MAN 1 Bekasi Laporkan EO yang Terima Rp 474 Juta tapi Tak Berangkatkan Siswa Study Tour
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.