Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kemunculan Kristen Muhammadiyah, Kapan Varian Ini Ditemukan?

Kompas.com - 02/06/2023, 20:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha baru-baru ini ramai diperbincangkan warganet di Twitter.

Hal itu bermula dari acara bedah buku "Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan" pada Senin (22/5/2023) lalu.

Dilansir dari laman Muhammadiyah, buku tersebut merupakan buah penelitian dari Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq.

Adapun, Abdul Mu'ti saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Sementara Fajar merupakan Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta, Bagaimana Awal Mulanya?

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 23 Februari 1923, KH Ahmad Dahlan Meninggal Dunia

Kemunculan KrisMuha ditanggapi warganet

Kemunculan KrisMuha sebagaimana dikemukakan Muhammadiyah kemudian menuai berbagai reaksi dari warganet.

Ada yang menganggap KrisMuha sebagai bentuk toleransi antarumat beragama, namun sebagian warganet lain justru mempertanyakan varian ini.

"ini tuh cuma istilah utk menggambarkan situasi di indonesia timur di mana muhammadiyah dan kristen saling bersinggungan, memang istilah kristen muhammadiyah ini gampang banget buat ngegocek orang," cuit akun Twitter ini.

"Mau Berkilah, Sebutan Kristen-Muhammadiyah Itu Istilah Sosiologis, Bukan Teologis pun Tetap Masalah Besar," timpal akun ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Muktamar Muhammadiyah dan Sejarahnya...

Lantas, apa itu KrisMuha dan kapan varian ini ditemukan?

Penjelasan Muhammadiyah

Dilansir dari laman Muhammadiyah, munculnya KrisMuha dapat dijelaskan oleh adanya interaksi yang intens antara siswa Muslim dan Kristen dalam lingkungan pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Kendati demikian, kemunculan KrisMuha tidak berarti menghilangkan identitas mereka sebagai umat Kristen yang taat.

"Kami tidak menduga ketertarikan dan antusiasme masyarakat (pembaca) terhadap karya ini masih sedemikian besar," ujar Fajar.

Sementara itu, Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa buku soal KrisMuha sebenarnya sudah diterbitkan pada 2009 lalu, namun data-datanya kurang detail.

Buku tersebut kemudian diterbitkan oleh Kompas Gramedia yang telah mengalami penyempurnaan yang komprehensif dan juga telah diperbaiki dengan baik.

Baca juga: KH Hasyim Asy’ari, Pendiri NU yang Turut Melawan Penjajah

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com