Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Muktamar Muhammadiyah dan Sejarahnya...

Kompas.com - 19/11/2022, 08:50 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo pada 18-20 November 2022.

Salah satu agenda dalam Muktamar Muhammadiyah tersebut yakni pemilihan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP0 Muhammadiyah.

Menurut jadwal Muktamar ke-48 Muhammadiyah, agenda hari ini, Minggu (19/11/2022) yakni Sidang Pleno VI dan Sidang Pleno VII yang membahas penetapan hasil pemilihan anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2022-2027, serta Rapat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Terpilih Masa Jabatan 2022-2027.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta, Bagaimana Awal Mulanya?


Lantas, apa itu Muktamar Muhammadiyah?

Muktamar Muhammadiyah adalah...

Dilansir dari laman muktamar48.id, Muktamar adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah.

Selain momen regenerasi, Muktamar disebutkan merupakan momen silaturahmi dan kolaborasi warga persyarikatan se-Indonesia bahkan dunia.

Muktamar Muhammadiyah diikuti oleh ribuan perwakilan wilayah dan daerah Muhammadiyah, juga dimeriahkan oleh warga Muhammadiyah se-Indonesia.

Baca juga: Muktamar Muhammadiyah 2022: Pengertian, Sejarah, dan Link Twibbon-nya

Sejarah Muktamar Muhammadiyah

Kyai Haji Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyahkemdikbud.go.id Kyai Haji Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah

Dilansir dari laman muhammadiyah, Muktamar merupakan forum permusyawaratan tertinggi bagi persyarikatan Muhammadiyah yang diselenggarakan lima tahun sekali.

Sejak Muhammadiyah berdiri pada 1912 hingga sekarang, total sudah terselenggara Muktamar sebanyak 47 kali.

Muktamar terakhir diselenggarakan di Makassar pada 2015.

Muktamar juga merupakan bukti bahwa praktik berdemokrasi sudah berlangsung di Muhammadiyah sejak awal mula berdirinya organisasi ini. Sebab, dalam Muktamar, pemilihan pengurus tingkat pusat menjadi agenda utama selain menyusun program kerja lima tahunan.

Baca juga: Apa Itu Nobel Perdamaian yang Diusullkan Diberikan ke NU-Muhammadiyah?

Masa paling awal forum permusyaratan tertinggi Muhammadiyah terjadi pada 1912 hingga 1941.

Pada masa ini, forum permusyawaratan digelar setiap setahun sekali.

Awalnya, medio 1912-1925, forum tinggi selalu digelar di Yogyakarta. Namun selepas tahun itu, forum tinggi mulai diselenggarakan di luar Yogyakarta secara bergilir.

Hal ini dilakukan guna memudahkan jangkauan para peserta, forum tinggi Muhammadiyah selalu digelar di kawasan perkotaan.

Baca juga: Muhammadiyah Mundur dari Organisasi Penggerak Kemendikbud, Apa Itu?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Tren
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com