Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pendaratan Pesawat Raksasa Airbus A380 Emirates di Bali

Kompas.com - 02/06/2023, 09:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Pada kesempatan itu, Koster berterima kasih kepada manajemen Emirates yang telah menggunakan pesawat raksasa itu untuk mengangkut penumpang ke Bali.

"Kami sangat bahagia karena armada A380 milik Emirates akhirnya tiba di Bali. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim selama berbulan-bulan, mulai tahap perencanaan hingga eksekusi," ucapnya, masih dari sumber yang sama.

Sebagai maskapai berkelas internasional, Emirates selama ini memang sudah mengangkut wisatawan dari Dubai, Uni Emirat Arab, ke Bali.

Di kesempatan yang sama, Koster juga berpesan kepada wisawatan untuk tetap menghormati budaya warga setempat.

"Saya yakin wisatawan mancanegara yang diangkut Emirates ini memiliki martabat dan menghormati nilai-nilai budaya dan adat istiadat Bali," kata Koster.

Koster juga menyampaikan aturan terbaru tentang kewajiban dan larangan wisatawan sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2023.

Dalam aturan itu, disebutkan bahwa wisatawan mancanegara wajib memuliakan kesucian pura maupun simbol keagamaan dan menghormati adat istiadat, seni, tradisi, hingga ucapara keagamaan.

Wisatawan juga wajib didampungi oleh pemandu wisata berizin. Selama berlibur, transaksi harus menggunakan mata uang rupiah.

Baca juga: Bali Jadi Tujuan Pertama Penerbangan Emirates A380 di Indonesia

4. Mendapat perlakuan yang berbeda

Pendaratan perdana Emirates A380 rute Dubai-Denpasar diikuti dengan persiapan matang dari Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.

Direktur Operasi AirNav Indonesia Bambang Rianto dengan lugas mengatakan bahwa pesawat raksasa itu mendapatkan perlakukan yang berbeda dengan pesawat lainnya.

AirNav Indonesia menyiapkan serangkaian prosedur pelayanan navigasi penerbangan yang menunjang keselamatan penerbangan perdana Airbus A380.

"Kami telah menyiapkan dokumen airport planning yang di dalamnya termasuk keterangan atas jarak aman (separasi) antarpesawat yang akan mendarat dan lepas landas. AirNav dengan pihak bandara juga telah menyiapkan parkir stand di A15 dan A16,” ucap Bambang, dikutip dari Kompas.com, (1/6/2023).

Ia meneruskan bahwa AirNav telah bersinergi dengan operator bandara, stakeholder, dan regulator untuk kesiapan fasilitas pesawat paling besar tersebut.

Baca juga: Kemenhub: Bandara Ngurah Rai Siap Sambut Kedatangan Pesawat Besar Airbus A380

5. Menggantikan penerbangan Boeing

Diberitakan Kompas.com (24/3/2023), Emirates A380 akan mengudara ke Bali untuk menggantikan salah satu penerbangan harian armada Boeing 777-300ER.

Pada Kamis (1/6/2023), penerbangan A380 dengan nomor EK368 berangkat dari Bandara Internasional Dubai (DXB) pukul 03.25 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) pukul 16.30 Wita.

Sementara itu, penerbangan bernomor EK369 berangkat dari Bali pukul 19.40 Wita, lalu dijadwalkan tiba di Dubai pukul 00.45 waktu setempat.

Chief Commercial Officer Emirates, Adnan Kazim mengatakan, layanan penerbangan dari Dubai ke Bali dibuka lantaran tingginya jumlah wisatawan yang ingin berlibur ke Bali.

Kazim mengungkapkan bahwa Bali menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler di jaringan dan pasar strategis Emirates di Asia Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com