Perbedaan lain dari kedua ular tersebut adalah king kobra dapat memangsa jenis ular lain tetapi kobra tidak demikian.
Panjang tubuh king kobra juga dapat mencapai 365-548 sentimeter, sedangkan panjang tubuh kobra berkisar 61-304 sentimeter.
Baca juga: Mahmudi Kaget, King Kobra Sepanjang 2,5 Meter Sembunyi di Balik Mesin Cucinya
Ketua Yayasan Sioux Indonesia One mengatakan, king kobra sebenarnya termasuk ular yang jarang sekali masuk rumah warga.
Kendati demikian, ada beberapa faktor yang menyebabkan king kobra dapat masuk rumah, seperti dialami oleh Pamuji.
"Sebenarnya ular king kobra memang jarang sekali masuk ke rumah warna dikarenakan habitatnya yang agak jauh beda dengan ular kobra atau Naja," kata One kepada Kompas.com, Kamis (1/6/2023).
Ia menjelaskan, ada 2 penyebab ular king kobra masuk rumah, yakni:
One juga mengatakan, tempat persembunyian king kobra di rumah sebenarnya tidak berbeda dengan ular lainnya.
"Namun, ular ini sangat berbeda. Ular ini biasanya akan lebih sensitif dan menyerang," tambahnya.
Baca juga: Mengenal King Kobra, Ular yang Tewaskan Asisten Panji Petualang
Perlu diingat bahwa king kobra memiliki bisa mematikan yang dapat membunuh manusia setelah mematuk.
Peristiwa king kobra menggigit pernah menewaskan Imam Rokhani (49), warga Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Ia tewas digigit king kobra peliharaannya saat hendak mengganti air minum ular ini pada Minggu (23/10/2023).
Selain itu, asisten Pandji Petualang juga tewas setelah digigit king kobra pada Minggu (18/12/2022) lalu.
One mengingatkan, orang yang menemukan king kobra di rumahnya untuk tidak bermain-main dengan ular ini.
Berikut cara bertindak yang benar ketika ular king kobra masuk rumah:
Ingatlah untuk tidak mencoba memegang atau melumpuhkan king kobra yang masuk rumah agar terhindar dari bahaya.
Segera panggil pemadam kebakaran atau profesional ular untuk mengamankan king kobra dari rumah.
Baca juga: Detik-detik Asisten Panji Petualang Dipatuk King Kobra dari Kantong Merah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.