Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Fenomena Tornado Terbentuk? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 01/06/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Selain itu, sebagian besar tornado terbentuk pada sore hari. Saat dimana matahari telah memanaskan tanah dan atmosfer, cukup untuk menghasilkan badai petir.

Baca juga: Waspada Puting Beliung, Kenali Indikasinya!

Sebagaimana telah dibahas, tornado terbentuk ketika udara yang hangat dan lembab bertabrakan dengan udara yang dingin dan kering.

Udara dingin yang lebih padat didorong ke atas udara hangat, dan ini biasanya akan menghasilkan badai petir.

Udara hangat kemudian naik melewati udara dingin, menyebabkan aliran udara ke atas (updraft). Aliran udara ke atas akan mulai berputar jika angin berubah dalam kecepatan atau arah yang tajam.

Saat udara berputar ke atas, akan menarik lebih banyak udara hangat dari badai petir yang bergerak, sehingga kecepatan rotasinya meningkat.

Tetesan air dari udara lembab mesosiklon membentuk awan corong yang terus tumbuh dan akhirnya turun dari awan. Ketika itu menyentuh tanah, terjadilah tornado.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Puting Beliung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com