Ditemukan bahwa duri kecil dan tajam pada lidah kucing berbentuk seperti sendok dan berongga di ujungnya.
Rongga berongga ini menyerap air liur, yang kemudian didistribusikan pada bulu bulu saat kucing merawat dirinya sendiri.
Duri yang tajam memungkinkan distribusi air liur melalui seluruh lapisan bulu hingga ke kulit kucing, membersihkan bulu dan membantu menurunkan suhu tubuh kucing pada hari-hari yang hangat.
Baca juga: 7 Posisi Tidur Kucing yang Paling Umum dan Maknanya
Papila atau duri kecil yang menghadap ke belakang pada lidah kucing terbuat dari keratin. Ini membuat lidah kucing terasa seperti ampelas.
Bahan berserat kuat yang disebut keratin tersebut juga merupakan bahan yang membentuk cakar dan bulu kucing.
Keratin merupakan bahan yang sama yang membentuk kuku dan rambut manusia.
Baca juga: Sering Dianggap Pembawa Sial, Berikut 7 Fakta Unik tentang Kucing Hitam
Anak kucing yang baru lahir tidak bisa buang air kecil atau besar sendiri. Karenanya, mereka membutuhkan bantuan induknya.
Beberapa kali sehari, induk kucing menjilati area genital setiap anak kucing dengan lidahnya yang kasar. Tindakan ini merangsang anak kucing untuk buang air kecil dan besar secara spontan.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Kucing Suka Mengeong di Malam Hari
Lidah kucing mengandung beberapa ratus kuncup pengecap, yang memungkinkan kucing merasakan rasa yang berbeda.
Kucing dapat mendeteksi lima rasa yang berbeda: asin, asam, pahit, umami, dan adensine triphosphate (ATP). Namun tidak dapat merasakan rasa manis.
Ini karena kucing tidak memiliki reseptor rasa yang dibutuhkan untuk mendeteksi rasa manis (gen TAS1R2).
Beberapa peneliti berhipotesis bahwa kucing tidak memiliki kebutuhan biologis untuk mencicipi makanan manis karena pola makan mereka berbasis daging.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.