KOMPAS.com - Setiap orang harus mengetahui cara bertindak yang tepat ketika bertemu dengan ular king kobra.
Pasalnya, king kobra yang dianggap sebagai ular berbisa terpanjang di dunia ini dapat masuk ke pemukiman, terutama saat musim hujan.
King kobra juga mempunyai bisa atau racun mematikan yang dapat membunuh orang dalam hitungan jam.
Baca juga: Perbedaan Ular Weling dan Welang, Jenis Ular Berbisa yang Sering Masuk Rumah
Kasus gigitan king kobra yang pernah mewaskan orang dialami oleh Imam Rokhani (49), warga Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Ia tewas digigit king kobra peliharaannya saat hendak mengganti air minum ular ini pada Minggu (23/10/2023) lalu.
Peristiwa gigitan king kobra juga menewaskan asisten Pandji Petualang pada, Alprih Priyono (26) pada Minggu (18/12/2022).
Baca juga: Mengenal Gaboon Viper, Ular Berbisa dengan Taring Terpanjang di Dunia
Baca juga: Detik-detik Pesawat Mendarat Darurat karena Ada Ular Kobra di Kokpit
Berikut hal yang harus dilakukan saat bertemu king kobra:
Pakar Herpetofauna Universitas Brawijaya (UB) Malang Nia Kurniawan mengatakan, king kobra (Ophiophagus hannah) merupakan ular dari famili Elapidae.
King kobra berasal dari famili yang sama dengan kobra jawa atau Naja sputatrix.
Pria yang akrab disapa Wawan tersebut juga menjelaskan, king kobra maupun kobra memiliki bisa yang berbahaya.
"Mematikan jika tergigit oleh manusia," kata Wawan kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).
Ia menyampaikan, king kobra dan kobra dapat ditemukan di Pulau Jawa namun keduanya merupakan jenis ular yang berbeda.
Bila dilihat sekilas, king kobra dan kobra memiliki ciri fisik yang hampir sama karena bentuk seperti sendok ketika memipihkan lehernya.
Baca juga: Jangan Dibunuh, Lakukan Ini jika Bertemu Ular Kobra di Rumah
Wawan menuturkan, perbedaan king kobra dan kobra dapat diketahui dari caranya menyemburkan bisa.
Dalam hal ini, kobra dapat menyemburkan bisanya ke mangsa atau untuk menghindari ancaman.