Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Api Abadi Mrapen dan Yazd

Kompas.com - 17/05/2023, 21:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com pada 11 Maret 2023, menayangkan naskah berjudul “Fenomena Api Abadi di Dunia yang Tak Pernah Padam” berdasar artikel di majalah Science ABC edisi 9 Maret 2023, tentang sumber alami api abadi yang berada di Azerbaijan, Australia, dan Kutub Utara Kanada.

Sebenarnya di Indonesia juga hadir sumber alami api abadi sebagai fenomena geologi misterius maka menakjubkan, yaitu di kawasan Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Api obor PON bersumber di Mrapen.

Juga perwakilan umat Buddha mengunjungi Mrapen, untuk mengambil api dari sumber api abadi Mrapen yang akan dibawa ke Candi Mendut dan Candi Borobudur dalam rangka perayaan Waisak.

Api abadi Mrapen sempat terberitakan nyaris padam, namun syukur alhamdullilah kini sudah berkobar kembali. Insya Allah api abadi Mrapen bakal kekal berkobar sampai akhir zaman.

Para paleontolog kini sempat berteori bahwa asal muasal manusia menemukan api adalah dari sumber api abadi yang memang hadir di berbagai pelosok planet bumi termasuk di Mrapen.

Freddy Mercury juga fasih berkisah tentang api abadi sebab meski Freddy pribadi dilahirkan di Zansibar, namun ayah-ibu penyanyi tersohor ini penganut Zoroasterisme yang diprakarsai oleh Zarathustra kemudian dipopulerkan kembali oleh Friederich Nietzsche serta disimfonikan oleh Richard Strauss digunakan sebagai musik ilustrasi film “2001: A Space Odyssey” garapan Stanley Kubrik.

Api abadi memegang peran penting di dalam Zoroasterisme yang di masa kini berpusat di sebuah kota purba yang telah dinobatkan oleh UNESCO sebagai situs kebudayaan dunia, yaitu Yazd yang berada di dalam wilayah Iran masa kini.

Dalam bahasa Parsi, Yazd bermakna “Yang Suci”. Meski secara resmi Iran menyebut diri sebagai Negara Islam, namun terbukti tetap menjunjung tinggi kebebasan beragama dengan mengizinkan para wakil dari Zoroasterisme ikut duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Iran.

Tak kurang dari sang maha muzafir Marco Polo sempat mengaku pernah singgah di Yazd ketika menelusuri Jalan Sutera dari Venezia ke China.

Ibu Kota provinsi Yazd yang terletak sekitar 270 kilometer tenggara Isfahan ini sempat tersohor dengan gelar “Kota Penangkap Angin.”

Julukan keren tersebut berasal dari bangunan-bangunan kuno kota Yazd dengan interior berteknologi penyejuk udara alami tiada dua di planet bumi jauh sebelum Amerika Serikat menemukan teknologi alat penyejuk ruangan yang disebut sebagai air condition.

Kuil Api Abadi resmi didirikan pada 1934 di kawasan Atash Bahram di mana sejak abad V sebelum Masehi umat Zoroasterisme melakukan ritual penghormatan spiritual terhadap api abadi sebagai manifestasi Ahura Mazda.

Api abadi yang kini berkobar di dalam Kuil Api Abadi Yazd semula berasal dari Kuil Api Abadi Karyan di kawasan Parsi Selatan, distrik Larestan yang kemudian dipindah ke Aqda sebelum diboyong ke Kuil Api Abadi Nahide dekat Ardakan sebelum akhirnya pada 1934 dipindah oleh para ulama tinggi Zoroaster ke dalam Kuil Api Abadi di Yazd.

Kuil Api Abadi Yazd dibangun dengan gaya arsitektural Achaemenid terbuat dari batu bata yang didesain para arsitek dari Mumbai, India sebagai pusat Zoroasterisme masa kini di luar Iran di mana sang maha konduktor Zubin Mehta tergabung.

Di atas gerbang Kuil Api Abadi Yadz terpampang sebuah patung bersosok Ahura Mazda tampil megah bersayap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com